Pendidikan
Koperasi Sekolah di Surabaya Kembalikan Uang Seragam dari Keluarga MBR
Memontum Surabaya – Kepala Dinas (Dispendik) Kota Surabaya, Supomo, mengatakan, bahwa dirinya telah meninjau proses pembelajaran tatap muka (PTM) di sejumlah SMP di Kota Surabaya.
Saat dirinya meninjau PTM di salah satu SMP yakni, SMPN 15 Surabaya, Supomo menyampaikan, bahwa pihak koperasi sekolah sedang melakukan pengembalian biaya seragam yang terlanjur dibeli orang tua murid yang berasal kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Baca Juga:
“Proses pengembalian biaya seragam itu sudah dilakukan sejak kemarin di seluruh SMPN se-Surabaya,” ujarnya, Kamis, (09/09) tadi.
Selain itu, jumlah uang yang dikembalikan sesuai kwitansi pembelian. Kata dia, barang yang sudah dibeli akan dikembalikan ke koperasi, sehingga istilahnya adalah pembatalan pembelian peralatan sekolah.
“Kami telah melakukan pencocokan data dengan dinas sosial (dinsos). Berapa siswa MBR di sekolah dan berapa yang sudah terlanjur beli di koperasi. Bagi yang sudah beli, uangnya dikembalikan semua,” kata Supomo.
Lanjut Supomo, mengungkapkan bahwa seragam yang telanjur dibeli oleh murid dari keluarga MBR, uangnya telah dikembalikan. Sebab, Pemkot Surabaya telah menyediakan seragam secara gratis. “Pemberian seragam gratis bagi siswa MBR ini akan dilaksanakan pada tahun ini. Syaratnya, MBR tersebut sudah masuk dalam data base Dinsos Surabaya dan ada tenggat waktunya. Sebab, data MBR ini dinamis setiap waktu bisa berubah dengan jumlah yang bertambah,” terang Supomo.
Hingga saat ini, total siswa dari kalangan MBR jumlahnya mencapai 112 ribu siswa. Terdiri dari 74 ribu siswa jenjang SD dan 38 ribu siswa jenjang SMP. Mereka tersebar di sekolah negeri dan swasta di Surabaya.
Sementara itu, Supomo menambahkan untuk siswa MBR yang mendapat seragram gratis berdasarkan hitungan cut off. Misalnya, yang menerima bantuan seragam siswa MBR yang terdaftar sebelum bulan Agustus.
“Jika setelah Agustus ada data MBR baru masuk, nanti akan dibicarakan lebih lanjut dan dicarikan solusinya,” tambahnya. (ade/ed2)
- Pemerintahan4 tahun
Dana Hibah Rp 2,9 Triliun 11 OPD Provinsi Jatim Diduga Fiktif
- Hukum & Kriminal5 tahun
Advokad Sa’i Rangkuti Blokir Sertifikat Budi Hartono Sidarta, Sengketa Tanah Jalan Raya Babatan VI Unesa Lidah Wetan
- Pemerintahan5 tahun
RSUD dr Soetomo Dikabarkan Overload, DPRD: Pemkot Surabaya Sebaiknya Optimalkan Puskesmas
- Pendidikan5 tahun
ITS dan Unair Bekerjasama Pembuatan Robot RAISA
- Komunikasi Sosial5 tahun
Sahabat Pena Out Bond Bersama Anak Yatim Yayasan Al Ashar
- Pemerintahan5 tahun
Jelang PSBB, Pemkot Surabaya Terapkan Protokol Kesehatan di Pasar Keputran Utara
- Hukum & Kriminal5 tahun
Sa’i Rangkuti Assosiates All Out Dampingi Vivi Damayanti, Sengketa Tanah Jalan Raya Babatan VI Unesa Lidah Wetan
- Pemerintahan5 tahun
Tambang Emas Tumpang Pitu Banyuwangi Bermasalah, Khofifah Terjunkan Tim Inspektur Tambang dan Tim Pengawas