Berita Nasional

HUT ke-76 TNI, Presiden Jokowi Apresiasi RSLI dalam Penanganan Covid-19

Diterbitkan

-

Memontum Surabaya – Dalam rangka rangkaian peringatan HUT Ke-76 TNI, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, mengadakan video konferensi untuk menyapa sekaligus mengapresiasi lima titik pelaksanaan tugas dan pengabdian TNI untuk negeri. Salah satunya, adalah Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya, lantaran RSLI dinilai cukup berhasil memberikan kontribusi dalam penyembuhan pasien Covid-19 di Jawa Timur.     

Wakil Kepala RSLI, Dr Krisna Murti, melaporkan bahwa situasi dan kondisi Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 Indrapura Surabaya, hingga saat ini telah merawat 10.560 pasien positif Covid-19. 

Baca juga:

    Dr Krisna Murti menjelaskan, kalau hari ini jumlah pasien yang dirawat 0 atau sudah tidak ada pasien di RSLI dan kapasitas rumah sakit, tempat tidur berjumlah 410 bed. Sedangkan, personil yang bertugas di RSLI total 302 personil, yakni 61 personil TNI-Polri, 8 dari RSUD dr. Soetomo, 9 dari Dinkes Jatim, dan 224 personil dari BPBD dan Relawan. 

    “Demikian kami laporkan, semoga Presiden dan Wakil Presinden selalu dalam keadaan sehat wal afiat. Selanjutnya, kami siap melanjutkan tugas. Dirgahayu TNI, Bersatu, Berjuang Kita Pasti Menang,” kata dr Krisna, Selasa (05/10/2021).

    Advertisement

    Sementara itu, Presiden RI, Jokowi Widodo, menyampaikan apresiasinya atas peran TNI bersama stakeholder terkait baik Dokter, Perawat, Apoteker, Analis Medis, dan petugas yang lainnya serta Relawan Pendamping PPKPC-RSLI dalam bertugas melayani pasien Covid-19. 

    ”Terima kasih atas seluruh kerja keras saudara-saudara semuanya. Tadi dari 10.560 pasien sekarang sudah tidak ada pasien sama sekali. Sekali lagi terima kasih atas kerja kerasnya. TNI Polri, Pemda, Relawan yang betul-betul kerja keras siang malam dalam mengatasi sebaran covid 19. Semuanya terima kasih,” ucap Presiden Jokowi.

    Dalam kesempatan itu, Penanggungjawab RSLI, Laksamana Pertama dr. Ahmad Samsulhadi, menyatakan bahwa saat awal didirikannya RSLI, kasus Pasien Terkonfirmasi Covid-19 yang makin tak terkendali dengan berbagai tingkat Keparahan Klinis. 

    Sejauh ini, katanya, telah dilaksanakan perawatan sejumlah 10.560 pasien. Jumlah itu, meliputi pasien mandiri dan Pasien PMI, dan sudah sejak 2 Oktober, semua tempat tidur pasien, tidak terhuni seorangpun pasien yang dirawat, alias Nol. 

    Advertisement

    “Tentunya gambaran ini menjadi salah satu parameter situasi terkini Covid-19 di Jawa Timur,” ujarnya. 

    Lebih lanjut dirinya menerangkan, dua prahara besar di masa sebelumnya (Gelombang I dan II), tentunya bukanlah Euforia yang disikapi. Akan tetapi, tetap waspada.

    “Kami tidak boleh lengah dan menghimbau agar seluruh warga masyarakat tetap mentaati Protokol Kesehatan,” tegasnya. 

    Dr.Samsulhadi menambahkan, RSLI dibangun dengan kebersamaan, kegotongroyongan. Bersinergi bersama aparat TNI-Polri, Pemprov Jatim, RS Dr Soetomo, Unair dan Para Relawan baik Nakes maupun Non Nakes. Suasana kekeluargaan sangat kental, terasa di setiap kegiatan.

    Advertisement

    “Para dokter Senior menjadi Bapak dan Ibu bagi para Dokter Umum yang mengabdikan profesinya di RSLI. Membaur menjadi satu kekuatan dalam satu Pengabdian,” terangnya. 

    Lebih lanjut dirinya mengatakan, dengan kebijakan pemerintah, terkait pintu masuk para PMI pada dua titik yaitu Bandara Soetta Jakarta dan Sam Ratulangi Manado, memang saat ini pasien di RSLI adalah Nol.

    “Namun, kami tetap standby dengan kegiatan-kegiatan rutin. Terutama, terkait dengan perawatan Sarpras yang ada,” terangnya. (ade/sit)

    Advertisement
    Advertisement
    Click to comment

    Tinggalkan Balasan

    Terpopuler

    Lewat ke baris perkakas