SEKITAR KITA
DP5A bersama TP PKK Surabaya Sosialisasi Deteksi Dini Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Perempuan dan Anak
Memontum Surabaya – Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) bersama PKK Kota Surabaya, sosialisasikan deteksi dini pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak di masa pandemi Covid-19.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani Eri Cahyadi, mengatakan bahwa pandemi Covid-19 itu berdampak besar pada sektor ekonomi, sosial, budaya dan beberapa sektor lainnya. Karenanya, banyak keluarga yang kehilangan pekerjaan di tengah situasi yang tidak menentu ini. Sehingga, banyak orang yang stres dan sangat mungkin ada kekerasan di dalam keluarga.
Baca juga:
“Nah, ini kita berusaha bagaimana mengantisipasi hal ini sejak dini,” kata Rini, Kamis (07/09/2021).
Menurut Rini, bahwa ibu-ibu itu mempunyai kekuatan yang luar biasa dengan kepedulian dan empatinya. Sehingga, diharapkan bisa melihat dan mengamati keluarga atau tetangganya yang barangkali mengalami kekerasan di tengah pandemi ini.
Lebih lanjut Rini menambahkan, jika ditemukan adanya kekerasan, maka dirinya meminta untuk segera melaporkan atau mengkomunikasikan kepada Pemkot Surabaya melalui DP5A. Sehingga, dapat segera diatasi dan didampingi.
“Pemkot juga siap membantu mendampingi kalau misalnya sudah parah dan harus melaporkan kepada pihak kepolisian. Tapi, sebenarnya itu bisa dicegah melalui pendampingan psikologis dan lainnya,” ujarnya
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, sebenarnya perlakuan semacam ini bisa dicegah sebelum adanya pernikahan. Sehingga, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya ini juga meminta kepada ibu-ibu PKK yang ikut dalam sosialisasi itu untuk mencarikan pasangan anak-anaknya yang benar dan baik. Apalagi, pernikahan itu seumur hidup.
“Insyaallah kalau memilih pasangan yang baik akan memperlakukan istri dan anaknya juga dengan baik,” ujarnya.
Sebab itu, dirinya berharap sinergi antara PKK dengan kader-kader yang ada di bawah DP5A bisa mengantisipasi kekerasan dalam keluarga. Karena, mereka nanti akan turun bersama-sama ke bawah untuk mengantisipasi semua ini.
Melalui cara ini, dirinya berharap Surabaya terus menjadi kota yang ramah anak dan selalu menjadi kota yang tentram, aman dan damai.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DP5A Surabaya, Antiek Sugiharti, memastikan bahwa sosialisasi kali ini untuk memberikan pembekalan kepada para kader PKK di 31 kecamatan se-Kota Surabaya.
Antiek menambahkan, bahwa mereka akan diberi pembekalan tentang bagaimana langkah-langkah yang harus dilakukan. Apabila, ditemukan ada kekerasan perempuan dan anak di lingkungan mereka masing-masing.
“Kader PKK ini nantinya akan turun bareng dan bersinergi dengan kader PKBM (pusat krisis berbasis masyarakat) yang ada di tingkat kecamatan dan juga bersinergi dengan Satgas PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) yang ada di tingkat kelurahan. Jadi, mereka akan turun bersama-sama ke bawah untuk memberikan pendampingan,” tambah Antiek.
Dirinya juga memastikan, bahwa sebelum memberikan pembekalan kepada kader PKK, dirinya sudah melakukan pembekalan juga kepada anak-anak SD dan SMP, guru BK dan juga Bunda Paud.
“Berharap dengan sinergi dan kolaborasi semua pihak, kekerasan kepada perempuan dan anak di dalam keluarga dapat dicegah di Kota Surabaya,” ujarnyanya. (ade/sit)
- Pemerintahan4 tahun
Dana Hibah Rp 2,9 Triliun 11 OPD Provinsi Jatim Diduga Fiktif
- Hukum & Kriminal5 tahun
Advokad Sa’i Rangkuti Blokir Sertifikat Budi Hartono Sidarta, Sengketa Tanah Jalan Raya Babatan VI Unesa Lidah Wetan
- Pemerintahan5 tahun
RSUD dr Soetomo Dikabarkan Overload, DPRD: Pemkot Surabaya Sebaiknya Optimalkan Puskesmas
- Pendidikan5 tahun
ITS dan Unair Bekerjasama Pembuatan Robot RAISA
- Komunikasi Sosial5 tahun
Sahabat Pena Out Bond Bersama Anak Yatim Yayasan Al Ashar
- Pemerintahan5 tahun
Jelang PSBB, Pemkot Surabaya Terapkan Protokol Kesehatan di Pasar Keputran Utara
- Hukum & Kriminal5 tahun
Sa’i Rangkuti Assosiates All Out Dampingi Vivi Damayanti, Sengketa Tanah Jalan Raya Babatan VI Unesa Lidah Wetan
- Pemerintahan5 tahun
Tambang Emas Tumpang Pitu Banyuwangi Bermasalah, Khofifah Terjunkan Tim Inspektur Tambang dan Tim Pengawas