Pemerintahan
Wali Kota Surabaya Kukuhkan Kader Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan
Memontum Surabaya – Kelurahan Semolowaru, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya ditetapkan sebagai salah satu lokus proyek rintisan (pilot project) Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan (DP3) Tahun 2021 di Provinsi Jawa Timur.
Selain itu, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Arief Budiman, bersama Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya, mengukuhkan kader DP3.
Acara pengukuhan yang berlangsung di pendopo Kantor Kelurahan Semolowaru, Kecamatan Sukolilo tersebut, sekaligus membuka kegiatan sosialisasi pembekalan kepada kader-kader DP3. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyampaikan terima kasih kepada KPU RI dan khususnya KPU Jatim serta KPU Surabaya karena sudah mempercayai Kota Pahlawan sebagai salah satu pilot project program DP3 di Jatim.
Baca juga:
- Tingkatkan Layanan Masyarakat, Diskominfo Jatim Jalin Kerja Sama dengan DP3AK
- Hadirkan Senja Utara Festival 2024, Pemkot Surabaya Suguhkan Musik Jazz Berkonsep Tepi Pantai Kenjeran
- Gelorakan Semangat Pejuang, Pemkot Surabaya Gelar Parade Juang 2024
“Insya Allah, Kota Surabaya warganya peduli semua sama pemilu (pemilihan umum). Jadi kami di Surabaya, terutama di Kelurahan Semolowaru akan selalu siap menjadi kader terdepan dari KPU dalam menyukseskan dan mensosialisasikan pemilu,” kata Eri, Rabu (13/10/2021).
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, bahwa bagaimanapun pemilu adalah tujuan dari negara untuk memilih calon-calon terbaik perwakilan dari masyarakat. Baik itu dalam pemilihan legislatif, kepala daerah maupun Presiden.
Dengan hadirnya perwakilan KPU RI di Kota Surabaya, kata dia, tentu akan semakin memberikan semangat bagi para kader DP3. “Insya Allah Kota Surabaya siap mendukung seluruh kebijakan dari KPU dan akan menyukseskan langkah-langkah KPU yang akan dilakukan sesuai peraturan yang akan diterapkan. Insya Allah, Surabaya akan ada di garda terdepan,” jelasnya.
Sementara itu, Komisioner KPU RI, Arief Budiman menjelaskan, bahwa DP3 adalah kegiatan untuk program jangka panjang peningkatan partisipasi pemilih dalam pemilu. Sebelumnya kader pemilu ini bernama relasi dan sekarang menjadi kader DP3.
“Dari situasi sekarang agak berbeda dengan sebelumnya, maka kami menggandeng dan membutuhkan dukungan dari pemerintah daerah (pemda). Nah, hari ini Jatim kebetulan yang sudah siap itu Sidoarjo dan Surabaya,” kata Arief.
Pihaknya pun menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terutama Wali Kota Eri yang hadir langsung memberikan support dalam acara pengukuhan dan pembekalan kader DP3.
“Jadi kami berterima kasih kepada Pemkot Surabaya dan wali kota hadir langsung memberikan semangat. Terima kasih atas dukungannya dan nanti akan kita perluas, akan diseminasikan ke kelurahan-kelurahan di Surabaya,” katanya.
Lebih lanjut dirinya juga menyatakan, ke depan jumlah kader DP3 di seluruh kabupaten atau kota akan terus dikembangkan dan ditambah secara bertahap. Arief juga mengaku, sebenarnya menargetkan sebanyak 514 kabupaten atau kota di Indonesia terbentuk kader-kader DP3.
“Tapi karena situasinya tidak memungkinkan, jadi kami menargetkan 68 kabupaten atau kota. Mudah-mudahan tahun 2022, 2023 kita bisa kembangkan lagi. Sehingga di tahun 2024, seluruh kabupaten atau kota hingga desa kita sudah bisa lakukan pelatihan kader semacam ini,” ungkap Arief.
Sementara itu, menurut Arief, ada dua hal yang menjadi tugas dari kader DP3. Pertama adalah mensosialisasikan kepada masyarakat supaya tahu betul apa itu pemilu dan pentingnya pemilu.
“Jadi kalau selama ini tidak terlalu banyak yang peduli serius, ini akan dikembangkan supaya semua peduli. Targetnya adalah untuk meningkatkan partisipasi pemilih di tahun 2024,” terangnya.
Dirinya juga menambahkan, sebelum nantinya para kader DP3 terjun memberikan pendidikan tentang pemilu kepada masyarakat, mereka bakal diberikan pelatihan dan pembekalan terlebih dahulu. “Jadi pembekalan ini menjadikan mereka sebagai pelatih untuk memberi pelatihan kepada masyarakat lebih luas,” tambahnya. (ade/sit)
- Pemerintahan4 tahun
Dana Hibah Rp 2,9 Triliun 11 OPD Provinsi Jatim Diduga Fiktif
- Hukum & Kriminal5 tahun
Advokad Sa’i Rangkuti Blokir Sertifikat Budi Hartono Sidarta, Sengketa Tanah Jalan Raya Babatan VI Unesa Lidah Wetan
- Pemerintahan5 tahun
RSUD dr Soetomo Dikabarkan Overload, DPRD: Pemkot Surabaya Sebaiknya Optimalkan Puskesmas
- Pendidikan5 tahun
ITS dan Unair Bekerjasama Pembuatan Robot RAISA
- Komunikasi Sosial5 tahun
Sahabat Pena Out Bond Bersama Anak Yatim Yayasan Al Ashar
- Pemerintahan5 tahun
Jelang PSBB, Pemkot Surabaya Terapkan Protokol Kesehatan di Pasar Keputran Utara
- Hukum & Kriminal5 tahun
Sa’i Rangkuti Assosiates All Out Dampingi Vivi Damayanti, Sengketa Tanah Jalan Raya Babatan VI Unesa Lidah Wetan
- Pemerintahan5 tahun
Tambang Emas Tumpang Pitu Banyuwangi Bermasalah, Khofifah Terjunkan Tim Inspektur Tambang dan Tim Pengawas