Pemerintahan
Pengoperasian Pelabuhan Jangkar untuk Kapal Angkut Penyebrangan ke Indonesia Timur Direstui Menteri Perhubungan
Memontum Situbondo – Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, akhirnya memberikan izin operasional untuk kapal angkutan penyeberangan antar pulau dari Pelabuhan Jangkar Situbondo, menuju Lembar, Nusa Tenggara Barat dan Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Bupati Situbondo, Karna Suswandi, kepada wartawan mengatakan bahwa izin trayek pelayaran kapal penyeberangan dari Pelabuhan Jangkar ke Indonesia bagian timur, sudah direstui Menteri Perhubungan. Bahkan, hal itu disampaikan langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, pada Jumat (07/01/2022) lalu, saat rapat koordinasi secara virtual, yang juga dihadiri Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
“Alhamdulillah, usulan izin pelayaran long distance ferry (LDF) dari Pelabuhan Jangkar ke Lembar dan Kupang, direspons cepat oleh Ibu Gubernur. Terima kasih Ibu Gubernur dan Pak Menteri Perhubungan,” kata Bung Karna-sapaan Bupati Situbondo, Senin (10/01/2022) tadi.
Baca juga
- Tingkatkan Layanan Masyarakat, Diskominfo Jatim Jalin Kerja Sama dengan DP3AK
- Hadirkan Senja Utara Festival 2024, Pemkot Surabaya Suguhkan Musik Jazz Berkonsep Tepi Pantai Kenjeran
- Gelorakan Semangat Pejuang, Pemkot Surabaya Gelar Parade Juang 2024
- Lepas Khafilah MTQ Jatim, Pj Gubernur Adhy Motivasi Peserta Bisa Juara Umum
- Pj Gubernur Adhy Lakukan Penyerahan SK Perpanjangan Masa Jabatan Pj Wali Kota Kediri
Dirinya juga menjelaskan, bahwa ada beberapa pertimbangan dermaga gerak Pelabuhan Jangkar dikembangkan untuk trayek pelayaran ke Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Yakni, karena jika lewat Pelabuhan Ketapang Banyuwangi atau melalui Bali, untuk menuju ke Lembar, maka membutuhkan waktu sekitar 13 jam. Sedangkan jika melalui Pelabuhan Jangkar, akan menghemat waktu sekitar 2 jam atau hanya 11 jam.
“Jadi, jika lewat Pelabuhan Jangkar ke Lembar (NTB), maka hanya butuh 11 jam, bila dibandingkan lewat Pelabuhan Ketapang. Sehingga, ini sangat efisien. Belum lagi, kendaraan angkutan barang dari Situbondo ke Pelabuhan Ketapang harus melalui Hutan Baluran, yang membutuhkan waktu sekitar 2 jam, karena banyak tanjakan di Baluran,” kata Bupati Karna Suswandi.
Ditambahkannya, pengembangan dermaga gerak (movable bridge II) Pelabuhan Jangkar yang diresmikan oleh Gubernur Khofifah pada beberapa waktu lalu, masih ada yang perlu diperbaiki. Salah satunya, yakni pelebaran jalan ke pelabuhan yang membutuhkan dukungan penuh Pemprov Jatim.
“Untuk pelebaran jalan ke Pelabuhan Jangkar, alhamdulillah Gubernur Khofifah, juga cepat merespon. Tim Dinas PUPR Provinsi Jatim, juga sudah turun ke lapangan. Sedangkan dari pemerintah kabupaten juga akan menyiapkan lahan parkir di kawasan pelabuhan,” terangnya.
Direncanakan, ada tiga kapal feri yang siap melayani penyeberangan rute Pelabuhan Jangkar menuju kepulauan di Madura. Yakni KMP Munggiyango Hulalo melayani Rute dari Pelabuhan Jangkar ke Pulau Kangean – Kalianget dan KMP Satya Kencana dan KMP Dharma Kartika melayani dari Pelabuhan Jangkar ke Pulau Sapudi – Kalianget dan Pulau Raas – Kalianget. (her/sit)
- Pemerintahan4 tahun
Dana Hibah Rp 2,9 Triliun 11 OPD Provinsi Jatim Diduga Fiktif
- Hukum & Kriminal5 tahun
Advokad Sa’i Rangkuti Blokir Sertifikat Budi Hartono Sidarta, Sengketa Tanah Jalan Raya Babatan VI Unesa Lidah Wetan
- Pemerintahan5 tahun
RSUD dr Soetomo Dikabarkan Overload, DPRD: Pemkot Surabaya Sebaiknya Optimalkan Puskesmas
- Pendidikan5 tahun
ITS dan Unair Bekerjasama Pembuatan Robot RAISA
- Komunikasi Sosial5 tahun
Sahabat Pena Out Bond Bersama Anak Yatim Yayasan Al Ashar
- Pemerintahan5 tahun
Jelang PSBB, Pemkot Surabaya Terapkan Protokol Kesehatan di Pasar Keputran Utara
- Hukum & Kriminal5 tahun
Sa’i Rangkuti Assosiates All Out Dampingi Vivi Damayanti, Sengketa Tanah Jalan Raya Babatan VI Unesa Lidah Wetan
- Pemerintahan5 tahun
Tambang Emas Tumpang Pitu Banyuwangi Bermasalah, Khofifah Terjunkan Tim Inspektur Tambang dan Tim Pengawas