Pemerintahan

Akhir Tahun, Sejumlah Proyek Dishub Jatim Terancam Molor, Terminal Anjuk Ladang-Nganjuk Kebut Bangun Lapak PKL (2)

Diterbitkan

-

MUSTAHIL RAMPUNG : Pembangunan sarana penunjang dan masjid Anjuk Ladang Nganjuk yang masih memerlukan finishing disana-sini dan mustahil rampung hingga akhir Desember 2019. (ari)
MUSTAHIL RAMPUNG : Pembangunan sarana penunjang dan masjid Anjuk Ladang Nganjuk yang masih memerlukan finishing disana-sini dan mustahil rampung hingga akhir Desember 2019. (ari)

Memontum Surabaya – Proyek pembangunan terminal Nganjuk yang dilaksanakan bertahap sejak 2017 lalu mustahil bisa rampung di akhir tahun 2019. Walau terkejar waktu, penanggung jawab terminal Anjuk Ladang sebutan terminal Nganjuk mengkebut pembangunan lapak PKL (Pedagang Kaki Lima)

Memberikan kenyamanan kepada penumpang, Dishub Jatim membenahi total infrastruktur pembangunan Terminal Anjuk Ladang. Pembangunan dikerjakan secara bertahah sejak 2017.

Awalnya, Dishub Provinsi Jatim menggelontor dana Rp 6,4 miliar. Selanjutnya, proyek dilanjutkan 2018 dengan dana Rp 19,5 miliar. Adapun tahap III tahun ini mendapat dana Rp 10 miliar.

Ketua LSM Gramapora Mashur Hidayat menyatakan dengan dana hampir Rp 40 M itu, terminal Anjuk Ladang direncanakan dibangun mejadi terminal modern layaknya terminal Bungurasih, Surabaya.

Advertisement

“ Saya mengetahui rencana ini karena terus mengawal sejak pembanguan tahap pertama tahun 2017,” katanya.

Kalaupun sejak tahap pertama terjadi sejumlah masalah, namun proyek dengan dana yang bersumber APBD Jatim ini tetap aman-aman saja. Buktinya lelang tahap kedua dan ketiga terus berlanjut hingga saat ini.

Dayat menyebut, mustahi proyek terminal Anjuk Ladang bisa diselesaika hingga akhir tahun. Di sisi utara bangunan Masjid dan bangunan yang ada di sebelahnya masih banyak pembenahan di sana-sini.

Padahal sesusai dengan rencana, proyek ini harus rampung diakhir tahun. Setelah semua bangunan terealisasi, operasional terminal Anjuk Ladang akan dibuat seperti terminal Bungurasih.

Advertisement

BACA : Akhir Tahun, Sejumlah Proyek Dishub Jatim Terancam Molor, Terminal Maospati-Magetan Bisa Jadi Lewati Tahun Anggaran (1)

Sesuai konsep awal, pengelola terminal akan melarang para pedagang asongan berjualan di terminal. Selanjutnya, kios pedagang juga dipusatkan di gedung utama. Para penumpang mendapat ruang tunggu yang representatif persis di depan jalur bus.

Dishub Jatim juga melakukan relokasi untuk pedagang kios.” Di sisi barat gedung utama mempet dengan pagar jalan sekarang sedang dibangun puluhan lapak untuk PKL,” tutur Dayat. (ari/bersambung)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas