Pemerintahan
DPRD Jatim Dorong Dinas Pariwisata Dongkrak Wisatawan Ke Jatim
Memontum Surabaya – Dibalik musibah pasti ada hikmah. Ini yang harus ditangkap oleh Dinas Pariwisata Provinsi Jatim. Pasalnya akibat merebaknya virus corona saat ini, banyak destinasi wisata ke luar negeri ditutup akibat penutupan beberapa jalur penerbangan dan bandara di sejumlah tempat.
“Satu sisi kita prihatin dengan maraknya corona. Tapi jangan ini membuat kita panik. Waspada adalah sebuah keharusan. Namun di sisi lain ini peluang yang harus ditangkap untuk lebih memaksimalkan pariwisata yang kita miliki di Jatim untuk menjadi tujuan wisata, baik domestik maupun manca negara,” ujar Anggota Komisi B DPRD Jatim Agatha Retnosari, Senin (2/3/2020).
Agatha menambahkan Dinas Pariwisata dan Budaya Provinsi Jawa Timur segera tanggap akan situasi saat ini, dimana ada ceruk wisman dan domestik yang batal mengunjungi RRT, Korea dan Jepang agar mereka mau datang ke Jatim.
Di Jatim ini katanya, ada banyak sekali acara-acara budaya yang menarik di samping keindahan alam yang bisa dieksplorasi seperti daerah Pantai di Malang Selatan. Misalkan pantai tigawarna, pantai Jongring Saloko, pantai Rowo Indah, atau daerah Pacitan dengan pantai Klayar. Dan juga daerah-daerah lain di Jatim, seperti Pantai Gondo Mayit, Air Terjun Madakaripura, Taman Nasional Meru Betiri, Teluk Biru, Pulau Bawean, Gili Iyang di Madura yang memiliki kadar oksigen tinggi.
“Ini semua adalah modal dasar yang sudah dimiliki Jawa Timur, untuk menarik wisatawan,” unkapanya.
Apalagi lanjut Politisi PDI Perjuangan ini, Presiden Jokowi telah membuat program diskon hingga 50 persen untuk penerbangan domestik ke 10 destinasi wisata, dan salah satunya Malang.
“Ini harus disambut dengan antusias, ini juga bisa meningkatkan pendapatan rakyat Jatim,” katanya.
Untuk itu, ia pun mengharapkan Dinas Pariwisata gencar berpromosi baik iklan di bandara-bandara, terminal, stasiun kereta api, sosmed, kalau perlu beriklan di televisi maupun channel Youtube dengan melibatkan para selebgram.
“Rasanya di zaman teknologi canggih pasti banyak cara bisa ditempuh. Bisa menghubungi pembuat aplikasi seperti moovit atau google map untuk melakukan sinergi informasi terkait angkutan ke distinasi wisata,” ucapnya.
Agatha mengatakan dengan promosi yang gencar dan ada kerja sama lintas sektor akan bisa meningkatkan pendapatan para UMKM di Jatim khususnya masyarakat di sekitar daerah wisata seperti stasiun atau terminal di daerah tujuan wisata. Seperti oleh-oleh khas daerah tersebut.
“Ini juga didukung kerja sama dengan semua kota Kabupaten di Jatim termasuk para pengusaha travel, kerja sama dengan dinas perhubungan untuk membuat sistem informasi terkait jalur angkutan baik udara, laut dan darat dari dan ke daerah tujuan wisata,” pungkasnya. (ace/yan)
- Pemerintahan4 tahun
Dana Hibah Rp 2,9 Triliun 11 OPD Provinsi Jatim Diduga Fiktif
- Hukum & Kriminal5 tahun
Advokad Sa’i Rangkuti Blokir Sertifikat Budi Hartono Sidarta, Sengketa Tanah Jalan Raya Babatan VI Unesa Lidah Wetan
- Pemerintahan5 tahun
RSUD dr Soetomo Dikabarkan Overload, DPRD: Pemkot Surabaya Sebaiknya Optimalkan Puskesmas
- Pendidikan5 tahun
ITS dan Unair Bekerjasama Pembuatan Robot RAISA
- Komunikasi Sosial5 tahun
Sahabat Pena Out Bond Bersama Anak Yatim Yayasan Al Ashar
- Pemerintahan5 tahun
Jelang PSBB, Pemkot Surabaya Terapkan Protokol Kesehatan di Pasar Keputran Utara
- Hukum & Kriminal5 tahun
Sa’i Rangkuti Assosiates All Out Dampingi Vivi Damayanti, Sengketa Tanah Jalan Raya Babatan VI Unesa Lidah Wetan
- Pemerintahan5 tahun
Tambang Emas Tumpang Pitu Banyuwangi Bermasalah, Khofifah Terjunkan Tim Inspektur Tambang dan Tim Pengawas