SEKITAR KITA

Jelang Peringatan Hari Pahlawan, Seniman Surabaya Mainkan Musik Biola 45 Jam Nonstop

Diterbitkan

-

Jelang Peringatan Hari Pahlawan, Seniman Surabaya Mainkan Musik Biola 45 Jam Nonstop

Memontum Surabaya – Seorang seniman asal Surabaya, Arul Lamandau (39) memainkan musik biolanya selama 45 jam nonstop. Hal ini dilakukannya, untuk mengenang jasa pahlawan atau Hari Pahlawan, yang jatuh pada Rabu (10/11/2021) besok.

Arul-sapaan akrabnya, rencana akan mempertontonkan keahliannya tersebut mulai hari ini, Selasa (09/11/2021), sampai Rabu (10/11/2021), sekitar pukul 21.00, di Museum Pers, Seberang Hotel Majapahit Surabaya.

Sebelum perform, Arul mengungkapkan, bahwa dirinya telah mengunjungi makam beberapa tokoh ternama dengan berjalan kaki. Dari makam Bung Tomo, Gombloh, Cak Durasim, hingga WR Supratman, sebagai bentuk permohonan doa restu agar sukses membawakan penampilannya.

Advertisement

“Persiapannya, sudah beberapa bulan yang lalu. Inspirasinya dari Ende NTT, yang awalnya saya ada kunjungan ke rumah pengasingan Bung Karno. Dimana, di situ lahirnya Pancasila,” ujarnya saat di wawancarai di Museum Pers, Selasa (09/11/2021).

Lebih lanjut dirinya mengingat, tentang Keppres yang dilayangkan Bung Karno Nomor 316, pada 13 Desember 1959. Dimana menjelaskan, soal keputusan 10 November sebagai Hari Pahlawan Nasional, bukan Hari Libur Nasional.

“Harapan saya, dengan adanya pentas 45 jam, berharap kepada Bapak Presiden Jokowi mengesahkan Keppres 10 November sebagai Hari Libur Nasional,” ungkapnya.

Dirinya juga mengaku, bahwa ini bukan dalam ajang Rekor Muri. Tetapi, dirinya sebagai Warga Kota Surabaya sangat mengapresiasi peristiwa 10 November yang begitu penting.

Advertisement

Jadi, ketika tidak diabadikan sebagai libur nasional, maka generasi yang akan datang nanti tidak akan mengenali peristiwa di dalam 10 November. “Padahal ribuan korban telah merelakan jiwanya demi mempertahankan kemerdekaan,” ungkapnya.

Sebelumnya, dirinya menceritakan, bahwa pernah menampilkan performa main biola selama 19 jam beberapa tahun yang lalu. “Dengan ditetapkan sebagai hari libur nasional, tujuan agar masyarakat surabaya pada khususnya bisa khidmat dalam peringatan 10 november dari tahun ketahun,” terangnya.  (ade/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas