Pendidikan
Lolos PWMV 2021, Mahasiswa Vokasi dari UNAIR Ciptakan Produk Fashion Ramah Disabilitas
Memontum Surabaya – Tim BYEMI Vokasi Universitas Airlangga (UNAIR) berhasil lolos pendanaan Program Wirausaha Mahasiswa Vokasi (PWMV) 2021. Mereka adalah Mayla Rahmawati, Annisa Maulidya, Venta Duvalinda Agahari, Ajeng Dilla Lestari, dan Angga Putra Pratama.
Ketua Tim BYEMI, Mayla Rahmawati, mengatakan, bahwa PMWV menitikberatkan pada peluang usaha yang berbasis pada permasalahan dan kebutuhan yang dihadapi masyarakat. Motivasi tim dalam berprestasi adalah ingin menciptakan produk atau karya yang berdampak positif untuk masyarakat luas khususnya para disabilitas.
Baca Juga:
“Kami kemudian mengikutsertakan ide tersebut ke dalam PWMV. Kami berharap agar jangkauan dari produk kami ini bisa lebih luas dan manfaatnya dapat dirasakan secara berkelanjutan,” kata Mayla, Senin ( 26/07) tadi.
PWMV merupakan salah satu program kompetisi yang diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi. Program tersebut diharapkan dapat menghasilkan karya kreatif, inovatif dan memiliki peluang usaha yang berguna bagi mahasiswa sedini mungkin.
Ide produk ‘BYEMI: Adaptive Women’s Fashion Ever’, kata Mayla, bermula dari perkembangan model fashion yang adaptif bagi seluruh kalangan menjadi concern utama. Tim berpikir setiap orang berhak dan pasti ingin memiliki penampilan yang fashionable.
“Oleh karena itu, kami berpikir bagaimana caranya kami menciptakan sebuah produk yang dapat digunakan oleh seluruh wanita termasuk para penyandang disabilitas, sehingga mereka tidak perlu memiliki kekhawatiran lagi dalam mengikuti perkembangan dunia fashion,” jelasnya.
Mayla juga menjelaskan bahwa inovasi bisnisnya terletak pada produk baju yang ramah akan disability. Tim menambahkan hidden button sebagai penggunaan bahasa isyarat atau simbol untuk disabilitas.
“Hal tersebut akan berguna untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan bahasa isyarat,” ucapnya. Hingga saat ini, produk tim sudah siap produksi. Namun karena kondisi pandemi dan kebijakan pemerintah untuk PPKM, proses produksi menjadi terhambat karena ada beberapa bahan produk yang belum bisa dikirim. (ade/ed2)
- Pemerintahan4 tahun
Dana Hibah Rp 2,9 Triliun 11 OPD Provinsi Jatim Diduga Fiktif
- Hukum & Kriminal5 tahun
Advokad Sa’i Rangkuti Blokir Sertifikat Budi Hartono Sidarta, Sengketa Tanah Jalan Raya Babatan VI Unesa Lidah Wetan
- Pemerintahan5 tahun
RSUD dr Soetomo Dikabarkan Overload, DPRD: Pemkot Surabaya Sebaiknya Optimalkan Puskesmas
- Pendidikan5 tahun
ITS dan Unair Bekerjasama Pembuatan Robot RAISA
- Komunikasi Sosial5 tahun
Sahabat Pena Out Bond Bersama Anak Yatim Yayasan Al Ashar
- Pemerintahan5 tahun
Jelang PSBB, Pemkot Surabaya Terapkan Protokol Kesehatan di Pasar Keputran Utara
- Hukum & Kriminal5 tahun
Sa’i Rangkuti Assosiates All Out Dampingi Vivi Damayanti, Sengketa Tanah Jalan Raya Babatan VI Unesa Lidah Wetan
- Pemerintahan5 tahun
Tambang Emas Tumpang Pitu Banyuwangi Bermasalah, Khofifah Terjunkan Tim Inspektur Tambang dan Tim Pengawas