SEKITAR KITA

Pintu Masuk Penerbangan Internasional Bandara Juanda Masih Ditutup

Diterbitkan

-

Memontum Surabaya – Turunnya kasus Covid-19 di Provinsi Jawa Timur dan perubahan status Jatim memasuki PPKM Level 1, tidak mempengaruhi pada kelonggaran Bandara Juanda. Sebagai bukti, pintu masuk penerbangan internasional bandara di Jatim itu, masih ditutup.

Humas PT Angkasa Pura I Juanda Surabaya, Yuristo Ardi Hanggoro, mengaku belum ada rencana pembukaan pintu masuk penerbangan internasional Bandara Juanda. Menurutnya, aturan itu bukan lah inisiatif pihaknya. Melainkan, mengacu pada Surat Edaran (SE) Nomor 74 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Internasional dengan Transportasi Udara pada Masa Pandemi Covid-19. 

Baca juga:

Advertisement

    “Sesuai Surat Edaran, dampaknya, PMI yang mau pulang dari luar negeri, tak dapat mendarat langsung ke Jatim,” kata Yuristo, Selasa (28/09/2021).

    Selain itu, lanjut Yuristo, seluruh penumpang dari penerbangan internasional hanya melalui dua bandara saja. Yakni, Bandar Sam Ratulangi, Makassar dan Soekarno-Hatta, Jakarta.

    Sehingga, Yuristo menegaskan, bahwa seluruh petugas dan masyarakat yang berada di Bandara Juanda wajib menerapkan prokes ketat. Dan setiap penumpang kedatangan dan penerbangan domestik.

    “Perihal update informasi perkembangan (varian dan penyebaran Covid-19), kami terus berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan,” terangnya.

    Sementara itu, Yuristo menjelaskan, bahwa penutupan tersebut bukan lah pertama kalinya. Pintu internasional di Bandara Juanda ditutup sejak 17 September 2021. 

    Advertisement

    Namun, Yuristo juga mengaku, tidak mengetahui detil durasi dan kebijakan penutupan bandara. Meski begitu, dirinya mengaku hal itu bisa saja berubah sewaktu-waktu. 

    “Jadi per tanggal 17 September, di Bandara Juanda tidak ada penerbangan dari dan ke luar negeri yang mengangkut penumpang,” ujarnya.

    Sebelumnya, selama penerapan PPKM darurat di Pulau Jawa-Bali, berdampak pada penurunan drastis pada penumpang di Bandara Juanda. Bahkan, sebelum kebijakan itu diterapkan dalam dunia penerbangan pada 5 Juli 2021, kedatangan dan keberangkatan di atas 10.000 per hari. Setelah PPKM darurat atau tepatnya hingga 20 Juli 2021, pergerakan penumpang sekitar 3.600 sampai 4.000 penumpang per hari. (ade/sit)

    Advertisement
    Advertisement
    Click to comment

    Tinggalkan Balasan

    Terpopuler

    Lewat ke baris perkakas