SEKITAR KITA

Psikolog YKMS Bantu Relawan Pendamping RSLKI untuk Pasien Covid-19

Diterbitkan

-

Memontum Surabaya – Psikolog dan konselor profesional yang tergabung dalam Yayasan Kreatifitas Membangun Se-Indonesia (YKMS), memberikan bantuan 11 orang psikolog dan dua orang konselor kepada Relawan Pendamping Rumah Sakit Lapangan Kogabwilhan II Indrapura (RSLKI) untuk para pasien Covid-19.

Ketua YKMS, yang juga dosen di UINSA Surabaya, Soffy Balgies, menjelaskan bahwa kerjasama ini sebagai wujud kepedulian YKMS untuk bisa berkontribusi terhadap penanganan Covid-19. Khususnya, dalam hal psikologi para penderita Covid-19.

Baca juga:

    Selain itu, tambahnya, melalui program ‘Teman Curhat’ untuk pasien RSLKI akan didampingi para psikolog dan konselor untuk konseling masalah psikis mereka dan menjadi teman curhat online via WA. Konseling tersebut, akan disediakan penjadwalan sehari tiga kali.

    “Kepedulian relawan psikolog dan konselor ‘Teman Curhat’ yang digalang YKMS ini, tidak saja berasal dari Surabaya. Tetapi, juga berasal dari jejaring para profesional dari penjuru tanah air, yakni Kupang, Riau, Papua. Ini sebuah kepedulian yang luar biasa atas keprihatinan melihat perkembangan melonjaknya Covid-19 beserta dampaknya di Jawa Timur,” kata Soffy Rabu (30/06) tadi.

    Advertisement

    Soffy mengapresiasi, atas apa yang sudah disumbangkan melalui kesediaan waktu disela-sela kesibukannya dari kawan-kawan psikolog dan konselor. Untuk tahap awal program ‘Teman Curhat’ Relawan Pendampingan Psikososial bagi Pasien Covid-19 di RSLKI akan dijadwalkan pada 30 Juni sampai 30 Juli 2021, pada pukul 08.00-10.00. Lalu, 13.00 sampai 15.00 dan 19.00 sampai 21.00.

    Relawan pendampingan psikologi ini, tambah Soffy, memiliki kemampuan sebagai psikolog dan konselor. Lalu, memiliki sertifikat pelatihan kesehatan mental dan atau penanganan psikososial pada penyintas serta memiliki dasar PFA (psychology first aid).

    Tidak hanya itu, beberapa diantaranya memiliki pengalaman sebagai konselor program SEJIWA 119, penanganan trauma healing di daerah kebencanaan, dan terapi untuk anak korban kekerasan seksual. Hingga, sebelum menangani pasien RSLKI, mereka sudah dibekali pemahaman tentang kondisi RSLKI.
    Sehingga, dalam penanganan pasien RSLKI dapat berlangsung dengan baik dan sesuai dengan kondisi yang ada.

    Sementara itu, salah satu Relawan Pendamping PPKPC-RSLKI, Sita Pramesthi, mengaku selama ini mengomandani penanganan psikologis pasien, merasa sangat senang dan terbantukan dengan adanya program kerjasama ini.

    Advertisement

    “Program ini menjawab kebutuhan pasien akan pendampingan secara psikologis yang nantinya dikemas dalam program teman curhat agar pasien bisa mengungkapkan jika ada hal yang mengganjal pikirannya sehingga pasien tidak lagi cemas dan panik. Kondisi pasien yang gelisah bisa mengganggu imunitas sehingga memperlambat proses penyembuhan,” ungkap Sita.

    Sebab, tambahnya, selama ini banyak pasien yang mengalami kendala dan gangguan psikologis pasca terpapar Covid-19. Apalagi, diantara keluarganya ada yang sampai parah atau meninggal. Hingga, penolakan dan stigma dari lingkungan sekitar juga banyak dijumpai. Mereka juga sangat membutuhkan teman curhat, dan juga dampingan psikologis untuk mengurangi beban mereka pada masa penyembuhan.

    “Ini merupakan bukti bahwa masih ada masyarakat yang peduli dan ingin berperan aktif dalam upaya mengatasi pandemi,” papar Sita, yang juga relawan yang sudah mendampingi pasien sejak awal pendirinya RS Lapangan Kogawabwilhan II Indrapura.

    Hal yang sama juga diungkapkan oleh Penanggung jawab Rumah Sakit Lapangan Kogabwilhan II Indrapura (RSLKI), Laksamana Pertama TNI dr. I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara, mengapresiasi sinergi yang dilakukan oleh relawan pendamping PPKPC-RSLKI dengan profesional psikolog dan konselor yang tergabung dalam YKMS melalui program ‘Teman Curhat’.

    Advertisement

    “Terobosan seperti ini sangat membantu RSLKI dalam memberikan layanan bagi pasien covid-19. Alhamdullilah , dengan bantuan penanganan psikologis bagi para pasien, ini makin mempercepat proses kesembuhan,” harap dr Nalendra. (ade/sit)

    Advertisement
    Click to comment

    Tinggalkan Balasan

    Terpopuler

    Lewat ke baris perkakas