Kota Malang

Respon Minyak Goreng Satu Harga, Gubernur Jatim dan Wali Kota Malang Cek Ritel dan Pastikan Stok Aman hingga Enam Bulan

Diterbitkan

-

Respon Minyak Goreng Satu Harga, Gubernur Jatim dan Wali Kota Malang Cek Ritel dan Pastikan Stok Aman hingga Enam Bulan

Memomtum Kota Malang – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, didampingi Wali Kota Malang, Sutiaji dan jajaran terkait melakukan pemantauan penerapan kebijakan nasional satu harga minyak goreng di sejumlah lokasi ritel yang ada di Kota Malang, Jumat (21/01/2022). Ada pun yang menjadi sasaran pemantauan, yakni dua ritel modern diantaranya Alfamidi depan Universitas Merdeka Malang dan Superindo di Jalan Raya Langsep, Kota Malang.

Dalam pemantauan itu, Gubernur Khofifah memastikan stok minyak goreng aman untuk mendukung kebijakan satu harga minyak yang berlaku secara nasional mulai Rabu (19/01/2022), pukul 00.01. “Untuk harga minyak goreng, Insyaallah sampai dengan enam bulan ke depan harganya dijamin stabil. Stoknya aman. Jadi, kami melakukan peninjauan di lapangan ini, karena titik aglomerasi ini menjadi penting untuk mengendalikan harga komoditas tertentu. Setelah kemarin Surabaya, sekarang waktunya Kota Malang,” kata Khofifah.

Gubernur Khofifah juga meminta Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) terus mengawal proses distribusi agar stok merata. Hal ini menurutnya penting, karena beberapa warga yang ditemuinya menyampaikan adanya kelangkaan stok pada beberapa ritel.

Baca juga

Advertisement

Berdasarkan siaran pers Kementerian Perdagangan pada Selasa 18 Januari 2022, pemerintah melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), telah menyiapkan dana Rp 7,6 triliun untuk membiayai penyediaan minyak goreng kemasan bagi masyarakat sebanyak 250 juta liter per bulan atau 1,5 miliar liter selama enam bulan.

Gubernur Khofifah meyakini bahwa stok ini sangat memadai untuk mengantisipasi kebutuhan. Sehingga, masyarakat diimbau tidak perlu melakukan panic buying. “Bulan depan sudah jelang Ramadan dan biasanya terjadi kenaikan kebutuhan. Nanti masuk lebaran juga tercukupi, masyarakat diharapkan tetap tenang,” pesannya.

Sementara itu, Wali Kota Sutiaji juga mengimbau kepada seluruh pihak menjalankan kebijakan satu harga minyak goreng tersebut. Ia meminta semua pihak menjalankan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat. Sehingga tidak ada lagi yang menjual minyak goreng di atas Rp 14 ribu per liternya.

“Penyedia atau siapapun, tolong kebijakan pemerintah ini segera dipahami dan dijalankan dengan baik. Saya minta dinas terkait, Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah dan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) terus melakukan pemantauan,” ujar Sutiaji.

Menurut Sutiaji, kebijakan satu harga minyak goreng menjadi bentuk komitmen pemerintah memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dengan harga terjangkau. Melalui kebijakan ini, seluruh minyak goreng, baik kemasan premium maupun kemasan sederhana, akan dijual dengan harga Rp14 ribu per liter.

Advertisement

“Tujuannya untuk pemenuhan kebutuhan rumah tangga, serta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Sebagai awal pelaksanaan, penyediaan minyak goreng dengan satu harga akan dilakukan melalui ritel modern yang menjadi anggota APRINDO,” ujarnya. (hms/cw1/gie)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas