Kota Malang

Gubernur Khofifah Optimis Kolaborasi dan Hilirisasi Dorong Pertumbuhan Perkebunan di Jatim

Diterbitkan

-

TINJAU: Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat meninjau beberapa stan dalam kegiatan Gebyar Pembangunan Perkebunan Jawa Timur 2023. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memberikan apresiasi atas produksi perkebunan di Jawa Timur yang saat ini semakin luar biasa. Sebab, di tahun 2022 lalu, berhasil menyumbang kontribusi sebesar Rp 40 triliun dari total sektor pertanian sebesar Rp 303 triliun.

Perempuan yang kerap disapa Khofifah, itu menjelaskan bahwa sektor perkebunan mempunyai peran penting dalam Pertumbuhan Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur, karena dapat menyumbang sekitar 14,4 persen. Karena itu, pihaknya berharap kolaborasi dan hilirisasi dapat terus ditingkatkan untuk mengelola serta mengembangkan potensi perkebunan di Jawa Timur.

“Fokus utama pada sektor ini adalah pada tanaman seperti kakao, tebu, kopi dan tembakau. Sehingga kolaborasi menjadi penting, karena hilirisasi membutuhkan beberapa kebutuhan dasar, mulai dari digital ekosistem, pemasaran, hingga alat penunjang dan jejaring pasar,” kata Gubernur Khofifah, saat pihaknya membuka kegiatan Gebyar Pembangunan Perkebunan Jawa Timur 2023, di salah satu hotel Kota Malang, Kamis (16/11/2023) tadi.

Baca juga:

Advertisement

Dalam upaya untuk memberikan nilai tambah yang lebih besar melalui hilirisasi tersebut, pihaknya juga akan melakukan kolaborasi bersama dengan pihak terkait. Selain itu, pihaknya telah menetapkan target untuk pengembangan sektor perkebunan, terutama pada tanaman kopi dan kakao.

“Saya meminta pembuatan master plan pengembangan kopi dan kakao di Jawa Timur. Mudah-mudahan, pada awal Desember, kita sudah dapat membagikan bibit dan melakukan penanaman bersama,” katanya.

Meskipun belum dapat menyebutkan target waktu secara pasti, namun pihaknya menyampaikan bahwa upaya pembibitan dan penanaman bersama akan memberikan kontribusi signifikan dalam pertumbuhan ekonomi. Khofifah juga menekankan pentingnya dukungan kepada para petani, terutama dalam pemenuhan bibit yang sesuai dengan jenis tanaman yang diinginkan.

“Ini adalah satu sumber pertumbuhan ekonomi yang cukup bisa menjawab bagaimana penurunan kemiskinan, terutama kemiskinan ekstrim,” imbuhnya.

Sebagai informasi, dalam kegiatan Gebyar Pembangunan Perkebunan Jawa Timur 2023 tersebut, juga dilakukan pemberian bantuan kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Jawa Timur dari Provinsi Jawa Timur melalui program Dharma Bhakti Nagari, serta pemberian penghargaan dari Dirjen Perkebunan pada Provinsi Jawa Timur. (rsy/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas