Mahasiswa UINSA Tolak Pemberian Gelar Doktor Honoris Causa ke Soekarwo

Hal lain yang terasa janggal, lanjutnya tidak ada transparansi dan keterbukaan yang dilakukan oleh Rektor UINSA beserta senat akademik dalam proses pemberian gelar Doktor Honoris Causa tersebut.

“Kami sebagai mahasiwa dan bagian dari civitas akademika UIN Sunan Ampel Surabaya menilai ada cacat subtansi, dan tindakan ini justru mencederai kampus UIN Sunan Ampel sebagai kampus berbasis nilai dan moralitas,” pungkasnya

Mahasiswa pun meminta agar Rektor UINSA membatalkan SK (Surat Keputusan) pemberian gelar doktor kehormatan kepada Soekarwo tersebut, yang rencananya akan digelar hari ini, Rabu (27/3/2019). Sementara itu, menanggapi tuntutan tersebut, Wakil Rektor (Warek) 3, Ma’shum Nur Alim justru mempertanyakan apa alasan mahasiswa menolak pemberian gelar kepada Pakde Karwo.

“Sepanjang secara akademik dia memenuhi syarat kenapa harus ada penolakan tapi justru saya mempertanyakan apa alasan mahasiswa untuk menolak itu?,” tanya Warek 3.

Karena menurutnya, persoalan gelar ini tidak hanya untuk UINSA saja, melainkan untuk masyarakat secara keseluruhan. Pakde Karwo punya jasa yang luar biasa untuk pengembangan guru-guru PAI dan Madrasah Diniyah.

Selain itu ia juga membeberkan, Pakde Karwo berjasa terhadap guru-guru madin yang selama ini tidak terurus hingga akhirnya mempunyai gelar S1.

Laman: 1 2 3