SEKITAR KITA
Wisuda Penyintas Covid 19 di RSLI Tembus hingga 8 Ribu, Sehari Sembuhkan 98 Pasien
Memontum Surabaya – Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) kembali mengadakan wisuda penyintas covid 19 hingga tembus 8000 ribu. Hal ini sekaligus merupakan wisuda massal terbanyak di RSLI yakni 98 dalam sehari penyintas Covid 19 sembuh. Dengan demikian hari ini Jumat (09/07) pasien yang telah sembuh genap 8.066 ribu.
Acara wisuda tersebut, disambut oleh Dokter umum atau Dokter pembantu DPJP, dr Ngurah Arie Kapindra, menyampaikan rasa syukur dan selamat kepada wisuda para penyintas Covid 19
Baca Juga:
“Semoga segera bisa bergabung bersama keluarga dan dapat menjadi ujung tombak edukator bagi keluarga dan masyarakat sekitarnya,” kata Arie.
Arie juga berharap nantinya para penyintas dapat menjadi pendonor plasma konvalesen yang bermanfat membantu penderita Covid-19 gejala sedang dan berat bagi yang membutuhkan
Selain itu, salah satu penyintas Covid-19 RSLI ke 8000 ribu jatuh kepada warga kawasan kenjeran yakni, Suharto (59), dalam sambutannya menyampaikan rasa syukurnya pada Tuhan Yang Maha Esa karena saat ini masih diberi anugrah kesembuhan dan kesehatan.
Mewakili seluruh penyintas Covid-19 yang diwisuda, Suharto juga menyampaikan rasa terimakasih pada tim medis RSLI dengan tulus telah membantu dan melayani saat sakit hingga sembuh dan kesan ia saat dirawat di RSLI.
“Saya merasakan hal luar biasa pada tim medis yang bekerja tidak kenal lelah, siang dan malam untuk melayani ratusan pasien hingga sembuh.” ujar Suharto
Setelah itu, acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Koordinator Relawan, Radian Jadid, supaya pandemi segera berakhir, semua nakes dan relawan diberikan kekuatan dalam menjalani tugas dan mendapatkan kesehatan dan keberkahan.
Sementara itu di tempat yang sama, Penanggung jawab RSLI, Laksamana Pertama TNI dr. I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara, juga menyampaikan rasa syukur atas hasil jerih payah tim medis dan relawan yang telah berhasil menyembuhkan 98 pasien pada hari ini Jumat (09/07).
“Dengan kepulangan 98 pasien hari ini, akan banyak memberi kesempatan pasien inden untuk segera masuk dan ditangani di RSLI. Saat ini adalah masa keprihatinan, gelombang ke dua Covid-19 di Indonesia ini, dan kondisinya sekarang lebih tinggi dibandingkan Januari-Februari yang lalu,” kata dr Nalendra
Selain itu RSLI dengan formasi nakes dan relawan yang ada, kata dia, tetap menjadi garda depan penanganan Covid-19 dalam menangani pasien gejala ringan, sedang dan berat.
Lanjut dr Nalendra meyampaikan untuk semua kita bantu para nakes dan relawan dengan mengurangi antrean penderita Covid-19 serta tetap menjalankan protokol kesehatan 5M, mentaati semua ketentuan dan peraturan pemerintah untuk mengendalikan situasi yang ada.
“Kondisi sekarang ini kami menyarankan untuk yang tanpa gejala dan gejala ringan supaya bisa isolasi mandiri di rumah dengan dampingan dari puskesmas setempat, dan kami di RSLl ini dapat memperbanyak menangani pasien sedang dan berat” ujar dr Nalendra. Hingga kini, Data PPKPC RSLI selama setahun lebih beroperasi yakni total Masuk 8.774 pasien dan total sembuh 8.066 orang. Saat ini Kapasitas 410 bed, Wisuda 98 Pasien, sedangkan yang masih dirawat 311 orang dan Pasien Inden 102 orang. (ade/ed2)
- Pemerintahan4 tahun
Dana Hibah Rp 2,9 Triliun 11 OPD Provinsi Jatim Diduga Fiktif
- Hukum & Kriminal5 tahun
Advokad Sa’i Rangkuti Blokir Sertifikat Budi Hartono Sidarta, Sengketa Tanah Jalan Raya Babatan VI Unesa Lidah Wetan
- Pemerintahan5 tahun
RSUD dr Soetomo Dikabarkan Overload, DPRD: Pemkot Surabaya Sebaiknya Optimalkan Puskesmas
- Pendidikan5 tahun
ITS dan Unair Bekerjasama Pembuatan Robot RAISA
- Komunikasi Sosial5 tahun
Sahabat Pena Out Bond Bersama Anak Yatim Yayasan Al Ashar
- Pemerintahan5 tahun
Jelang PSBB, Pemkot Surabaya Terapkan Protokol Kesehatan di Pasar Keputran Utara
- Hukum & Kriminal5 tahun
Sa’i Rangkuti Assosiates All Out Dampingi Vivi Damayanti, Sengketa Tanah Jalan Raya Babatan VI Unesa Lidah Wetan
- Pemerintahan5 tahun
Tambang Emas Tumpang Pitu Banyuwangi Bermasalah, Khofifah Terjunkan Tim Inspektur Tambang dan Tim Pengawas