Pendidikan

Emil Dardak: Universitas Trunojoyo Pilar Pengembangan Pulau Madura

Diterbitkan

-

Wagub Jatim saat membuka Penandatanganan Kerjasama dan Forum Group Discussion (FGD) KEK Garam di Universitas Trunojoyo Madura

“Ada saingan di kampus-kampus lain. Kami katakan kalau PUI Garam harus di Pulau Garam dong,” pungkasnya.

Lebih lanjut disampaikannya, setelah menjadi PUI Garam, dirinya menginginkan agar keinginan itu bisa dijadikan tempat science technopark atau taman teknologi. Dengan konsep tersebut, diharapkan agar berbagai teknologi bisa diuji dan bahkan bisa memunculkan kelompok-kelompok baru dengan menggunakan produksi teknologi mereka.

“Jadi ini memang bukan hal yang tidak mungkin. Ini sesuatu yang justru potensial. Kembali lagi tadi teknologi mana yang digunakan itu akan menjadi science technopark,” imbuhnya.

Menanggapi isu impor, dirinya ingin memastikan bahwa pada saat panen garam, jangan sampai terjadi impor.

Advertisement

“Kemudian dibahas apa yang berlaku di lapangan. Misalnya ijinnya di bulan apa, di saat tidak panen, tetapi diguyurnya pada saat panen. Hal seperti ini butuh semua pihak termasuk elemen, Kyai NU dan seluruh jaringannya akan melakukan pengawasan bottom up dari masyarakat. Maka bisa lebih ketat lagi mengawasi peredaran yang tidak sesuai aturan,” tegasnya.

Sementara itu, Rektor UTM Dr. Drs. Ec. H. Muh. Syarif, M.Si mengatakan, pengembangan KEK Garam di wikayah Madura merupakan inisiatif strategis dari UTM dalam pengembangan teknologi dan bisnis. Ikhtiar inisiatif ini diupayakan sebagai kelanjutan dari penetapan UTM sebagai Pusat Unggulan Inovasi Garam.

“Kami sejak lama, semoga dengan adanya pertemuan ini ada hal yang bisa memberikan dorongan bagi kita semua,” ujarnya. (sur/ano/yan)

 

Advertisement

Laman: 1 2

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas