Pemerintahan

Khofifah Siapkan Lahan 1,5 Hektar di Siwalankerto, Bangun Asrama Mahasiswa Nusantara

Diterbitkan

-

Khofifah Siapkan Lahan 1,5 Hektar di Siwalankerto, Bangun Asrama Mahasiswa Nusantara

Memontum Surabaya – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memastikan Asrama Nusantara yang ia gagas siap dibangun di Surabaya. Lahan seluas 1,5 hektar di kawasan Siwalankerto sudah disiapkan, lahan tersebut akan segera dibangun untuk menjadi laboratorium hidup Bhineka Tunggal Ika.

Asrama ini akan menampung mahasiswa dari berbagai daerah di seluruh Indonesia yang berkuliah di Jawa Timur. Mereka akan dikumpulkan menjadi satu untuk saling belajar adat, perilaku dan hidup saling berdampingan.

“Ada 1,5 hektar lahan di belakang kantor Badan Kepegawaian Dardah Jawa Timur, dj daerah Siwalankerto. Insyaa Allah itu yang akan menjadi Asrama Mahasiswa Nusantara,” kata Khofifah, di Grahadi.

Saat ini dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUAPPAS) APBD 2020, dikatakan Khofifah mata anggaran untuk pembangunan Asrama Mahasiswa Nusantara.

Advertisement

Akan tetapi anggaran yang dicantumkan di tahun depan, menurut Khofifah bukanlah kebutuhan seluruhnya. Namun, akan ada tahap dua, hingga tiga tahap yang nantinya akan menjadikan Asrama Mahasiswa Nusantara utuh berdiri.

“Di KUAPPAS ada kebutuhan anggaran sekitar Rp 38 miliar untuk menyiapkan Asrama Mahasiswa Nusantara itu sudah masuk. Ini kan bagian pertama nanti akan ada kedua mungkin kita butuh tiga tahap untuk menyiapkan Asrama Mahasiswa Nusantara,” terangnya.

Konsepnya, lanjut Khofifah, asrama ini akan mengumpulkan seluruh mahasiswa dari luar Jawa yang sedang kuliah di Jawa Timur. Mereka akan berkumpul menjadi satu dalam keseharian. Sehingga akulturasi budaya bisa berjalan secara alami.

“Nanti akan kita buatkan kuota. Misalnya dari Papua berapa, dari Kalimantan berapa, Sumatera berapa, lalu Sulawesi berapa. Jadi nggak sendiri-sendiri,” ucapnya.

Advertisement

Dengan bersatu dalam keseharian, mahasiswa antar daerah diharapkan bisa saling belajar mengenali adat istiadat, pola pikir dan pola sikap antar daerah. Mantan Menteri Sosial itu juga mengatakan, jika mereka sudah sering bertemu maka akan timbul rasa saling mengerti, kemudian terbangun saling menghormati dan memahami. Dengan begitu kebersatuan dan kerukunan bisa terbangun.

“Dalam tanda kutib Asrama Mahasiswa Nusantara ini akan menjadi laboratorium dan merepresentasikan Bhineka Tunggal Ika. Berbeda-beda tapi tetap satu jua,” tegasnya.

Lebih khusus terkait fokus desain dan fisiknya masih akan dikaji. Saat ini Khofifah tengah mengomunikasikan dengan OPD Pemprov terkait. Khofifah juga tengah mengomunikasikan dengan DPRD Provinsi Jawa Timur terkait penggunaan anggaran.

“Tentu kita komunikasikan ke sana. Saya rasa kalau masuk ke rencana APBD 2020 masih nutut,” katanya.

Advertisement

Selain itu Khofifah juga berharap APBN bisa ikut memberikan support anggaran. Khususnya untuk operasional tahunannya, bisa untuk listrik dan juga kebutuhan airnya. (Ace/yan)

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas