Pemerintahan
Peringati Maulid Nabi SAW, Gubernur Jatim ajak Warga Teladani Akhlak Rasulullah
Memontum Surabaya – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengajak warga Jawa Timur, khususnya umat Islam meneladani dan menampilkan akhlak Rasulullah dalam keseharian. Menurutnya, peringatan Maulid Nabi SAW harus menjadi momentum penyempurnaan akhlak.
“Sudah seharusnya umat Islam mengambil pelajaran dari sosok Nabi Muhammad yang menjadi suri teladan. Rasulullah adalah role model seorang manusia yang memiliki akhlak yang sangat mulia,” kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Selasa (19/10/2021).
Selain itu, Khofifah mengatakan, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, salah satu akhlak yang patut diteladani dalam konteks Bhinneka Tunggal Ika yakni sifat tasamuh atau sikap toleransi dan saling menghargai dalam memandang sebuah keberagaman.
“Sikap dan perilaku toleransi terhadap keberagaman masyarakat. Hal itu merupakan kunci untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan, serta persaudaraan untuk mencegah proses perpecahan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia,” terangnya.
Lebih lanjut Khofifah menjelaskan, setiap individu hendaknya mengaplikasikan perilaku toleran terhadap keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan antar golongan. Dengan begitu, maka Indonesia akan semakin kuat dan tidak mudah dipecah belah oleh kepentingan yang tidak bertanggung jawab.
“Keanekaragaman yang ada di Indonesia adalah sebuah kekayaan dan keindahan bangsa. Perbedaan itu merupakan rahmat, kekuatan dan karunia yang diwujudkan melalui sikap saling menghormati,” ujarnya.
Dirinya menyampaikab, bahwa dalam situasi kekinian di mana Indonesia dan negara-negara lain tengah berjibaku dengan Covid-19, teladan nabi yang patut dicontoh adalah sikap kepedulian kepada sesama. Hal ini penting, karena pandemi tidak bisa hanya ditangani oleh pemerintah saja, namun butuh kerja bersama semua elemen masyarakat.
“Kepedulian tidak hanya soal materil saja, namun dengan memakai masker, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menyukseskan vaksinasi itu adalah bagian dari kepedulian antar sesama umat manusia,” ungkapnya.
Khofifah yakin di balik pandemi Covid-19 ini ada hikmah yang sangat besar. Salah satunya yakni peringatan Allah SWT kepada umat manusia untuk senantiasa menjaga dunia dan seisinya. Kerusakan dan musibah yang terjadi saat ini, kata dia, menjadi cara Allah untuk mengingatkan manusia ke jalan yang benar.
Tambahnya, Khofifah juga mengajak umat Islam untuk memohon kepada Allah SWT agar segera melepaskan seluruh provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia dari situasi pandemi Covid-19 sehingga kehidupan dan roda ekonomi masyarakat bisa kembali pulih.
“Mari kita untuk selalu berdoa agar seluruh penjuru Indonesia yang kita cintai ini terus mendapatkan perlindungan dari Allah SWT,” tambahnya. (ade/gie)
- Pemerintahan4 tahun
Dana Hibah Rp 2,9 Triliun 11 OPD Provinsi Jatim Diduga Fiktif
- Hukum & Kriminal5 tahun
Advokad Sa’i Rangkuti Blokir Sertifikat Budi Hartono Sidarta, Sengketa Tanah Jalan Raya Babatan VI Unesa Lidah Wetan
- Pemerintahan5 tahun
RSUD dr Soetomo Dikabarkan Overload, DPRD: Pemkot Surabaya Sebaiknya Optimalkan Puskesmas
- Pendidikan5 tahun
ITS dan Unair Bekerjasama Pembuatan Robot RAISA
- Komunikasi Sosial5 tahun
Sahabat Pena Out Bond Bersama Anak Yatim Yayasan Al Ashar
- Pemerintahan5 tahun
Jelang PSBB, Pemkot Surabaya Terapkan Protokol Kesehatan di Pasar Keputran Utara
- Hukum & Kriminal5 tahun
Sa’i Rangkuti Assosiates All Out Dampingi Vivi Damayanti, Sengketa Tanah Jalan Raya Babatan VI Unesa Lidah Wetan
- Pemerintahan5 tahun
Tambang Emas Tumpang Pitu Banyuwangi Bermasalah, Khofifah Terjunkan Tim Inspektur Tambang dan Tim Pengawas