Pemerintahan
Hemodialisis Unit Baru RSSA Diresmikan Gubernur Jatim
Memontum Kota Malang – Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, meresmikan Hemodialisis (prosedur untuk menggantikan fungsi ginjal yang sudah tidak bisa bekerja dengan baik) dimana Hemodialisis merupakan salah satu Unit Rumah Sakit Umum Daerah Dr Syaiful Anwar (RSSA), Rabu (28/04).
Dalam sambutannya, Khofifah mengatakan, bahwa saat ini ada dinamika percepatan layanan inovasi dalam kesehatan.
Baca juga:
- Tingkatkan Layanan Masyarakat, Diskominfo Jatim Jalin Kerja Sama dengan DP3AK
- Hadirkan Senja Utara Festival 2024, Pemkot Surabaya Suguhkan Musik Jazz Berkonsep Tepi Pantai Kenjeran
- Gelorakan Semangat Pejuang, Pemkot Surabaya Gelar Parade Juang 2024
“Sehingga harapannya, proses untuk melakukan inovasi bukan hanya di kampus. Tapi di semua tempat, termasuk di rumah sakit (RS),” katanya.
Ruang untuk berinovasi terus ia upayakan, agar RS memiliki alat kesehatan yang memungkinkan. Akibatnya, pihak RS tidak lagi mengalami ketergantungan.
“Sehingga kebutuhan pokok di RS itu terstandar. Preventif terkait kesehatan memang harus digencarkan, harus mengandalkan semua pihak. Dan saya berterimakasih pada RSSA yang telah membuka unit baru ini,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur RSSA, dr Kohar Hari Santoso, turut merasa bahagia karena Hemodialisis Unit diresmikan langsing oleh Gubernur Jatim.
“Saya berterimakasih tadi ibu Gubernur, tadi juga berkenan untuk meninjau beberapa fasilitas baru. Ada beberapa unit juga yang kami perbaharui selama masa pandemi ini,” urainya.
Tindakan itu dilakukan oleh RSSA sebagai bentuk responnya mendukung Jatim Bangkit. “Ini adalah respon kami mendukung Jatim Bangkit, untuk kita lakukan juga menjadi RSSA bangkit,” serunya.
Layanan Hemodialisis di RSSA sendiri menurut dr Kohar sudah terlalu berlebihan permintaannya. Bahkan untuk layanan ini saja terdapat 4 shift.
“Ini kan memenuhi kebutuhan karena kami sudah terlalu berlebih, shiftnya saja sampai 4. Akhirnya sekarang kami tambah untuk mengurangi beban,” jelasnya.
Sehingga total sampai saat ini ada 102 mesin yang bisa digunakan untuk layanan Hemodialisis. (mus/ed2)
- Pemerintahan4 tahun
Dana Hibah Rp 2,9 Triliun 11 OPD Provinsi Jatim Diduga Fiktif
- Hukum & Kriminal5 tahun
Advokad Sa’i Rangkuti Blokir Sertifikat Budi Hartono Sidarta, Sengketa Tanah Jalan Raya Babatan VI Unesa Lidah Wetan
- Pemerintahan5 tahun
RSUD dr Soetomo Dikabarkan Overload, DPRD: Pemkot Surabaya Sebaiknya Optimalkan Puskesmas
- Pendidikan5 tahun
ITS dan Unair Bekerjasama Pembuatan Robot RAISA
- Komunikasi Sosial5 tahun
Sahabat Pena Out Bond Bersama Anak Yatim Yayasan Al Ashar
- Pemerintahan5 tahun
Jelang PSBB, Pemkot Surabaya Terapkan Protokol Kesehatan di Pasar Keputran Utara
- Hukum & Kriminal5 tahun
Sa’i Rangkuti Assosiates All Out Dampingi Vivi Damayanti, Sengketa Tanah Jalan Raya Babatan VI Unesa Lidah Wetan
- Pemerintahan5 tahun
Tambang Emas Tumpang Pitu Banyuwangi Bermasalah, Khofifah Terjunkan Tim Inspektur Tambang dan Tim Pengawas