Pemerintahan
Mensos Beri Bantuan 250 Valbed untuk Rumah Sakit Lapangan Tembak Surabaya
Memontum Surabaya – Menteri Sosial, Tri Rismaharini, memberi bantuan tempat tidur portable (Valbed), tenda, APD, masker, serta peralatan medis lainnya untuk RS lapangan tembak Surabaya di Kedung Cowek, Kecamatan Bulak, dalam percepatan penanganan Covid-19.
Bantuan tersebut, diserahkan langsung kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di halaman Convention Hall Surabaya, Senin (05/07) tadi. Setelah penyerahan itu, Risma didampingi Eri berkunjung ke lapangan tembak sari yang diubah menjadi RS darurat. Mensos Risma melihat langsung suasana di tersebut yang masih dalam keadaan persiapan.
Baca juga:
Tak hanya di Kota Surabaya, Risma mengatakan bantuan tersebut juga diberikan di sejumlah Kota/Kabupaten di Jawa Timur. Seperti Kabupaten Gresik, Kediri, Malang serta Sidoarjo.
“Sebelumnya kita juga kirim ke Kediri dan Kabupaten Malang. Tenda dan Valbed 10 kalau gak salah. Valbednya 100 karena satu tenda rata-rata isinya 10 kemudian Kediri kita kirimi bed juga, dan mereka akan mengambil masker juga di Surabaya. Sidoarjo kita kirim 50 bed kalau gak salah terus sama masker belum diambil,” kata Risma saat dikonfirmasi.
Selain itu, kata Risma, pihaknya juga memberikan bantuan makanan. “Nanti kita lihat kemarin di Jakarta maksud saya telor untuk tenaga medis, tapi ternyata di RS telor diserahkan pasien. Nah nasinya digunakan untuk nakes nanti kita akan kirim ke Gresik 1500 pack, ke Sidoarjo 1500 pack ke Surabaya 2000 pack,” ujar Risma.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, bantuan dari Mensos untuk Surabaya sendiri berjumlah bed 250, masker medis 50 ribu, velbed 50, tenda 10, baju APD 2500, masker N95 2500 dan masker medis 10 ribu.
“Sekarang sudah persiapan dimana RS lapangan tembak kita fungsikan IGD dulu dengan yang dibawah. Yang sebelahnya masih penambahan. Jadi nanti bed dari Mensos ini kita masukan RS lapangan, setelah itu kita fungsikan,” kata Eri.
Untuk jumlah berapa yang akan masuk di RS Lapangan Tembak, kata Eri, sebanyak 700 orang yang antre di Asrama Haji. Namun, diantara 700 orang tersebut, akan diambil jika kondisinya agak parah akan dimasukan dulu. Tapi, jika OTG pihaknya akan fungsikan ke Asrama Haji.
“Untuk relawan sudah 2.000 lebih, nanti kita bagi relawan yang ada di kampung-kampung, untuk mensosialisasikan. Relawan ada yang membantu vaksin, ada relawan juga membantu memberikan sosialisasi kepada pedagang, yang tidak boleh pakai kursi harus take away kan ini nanti harus humanis,” terangnya. (ade/ed2)
- Pemerintahan4 tahun
Dana Hibah Rp 2,9 Triliun 11 OPD Provinsi Jatim Diduga Fiktif
- Hukum & Kriminal5 tahun
Advokad Sa’i Rangkuti Blokir Sertifikat Budi Hartono Sidarta, Sengketa Tanah Jalan Raya Babatan VI Unesa Lidah Wetan
- Pemerintahan5 tahun
RSUD dr Soetomo Dikabarkan Overload, DPRD: Pemkot Surabaya Sebaiknya Optimalkan Puskesmas
- Pendidikan5 tahun
ITS dan Unair Bekerjasama Pembuatan Robot RAISA
- Komunikasi Sosial5 tahun
Sahabat Pena Out Bond Bersama Anak Yatim Yayasan Al Ashar
- Pemerintahan5 tahun
Jelang PSBB, Pemkot Surabaya Terapkan Protokol Kesehatan di Pasar Keputran Utara
- Hukum & Kriminal5 tahun
Sa’i Rangkuti Assosiates All Out Dampingi Vivi Damayanti, Sengketa Tanah Jalan Raya Babatan VI Unesa Lidah Wetan
- Pemerintahan5 tahun
Tambang Emas Tumpang Pitu Banyuwangi Bermasalah, Khofifah Terjunkan Tim Inspektur Tambang dan Tim Pengawas