SEKITAR KITA
BOR di RSLK Surabaya Turun hingga di Angka 60 persen
Memontum Surabaya – Bed Occupancy Rate (BOR) di Rumah Sakit Lapangan (RSL) Kogabwilhan II Surabaya, mengalami penurunan 60 persen, dari total kapasitas. Hal ini, tentu merupakan penurunan yang cukup signifikan di awal Agustus ini.
“Untuk BOR di RSL, sekarang sudah turun dan melandai di angka 60 persen. Jumlah ini, tentu mengalami penurunan yang cukup signifikan,” kata Ketua Pelaksanan PPKPC RSL Kogabwilhan II, Radian Jadid, Sabtu (07/08) tadi.
baca juga
- Tingkatkan Layanan Masyarakat, Diskominfo Jatim Jalin Kerja Sama dengan DP3AK
- Hadirkan Senja Utara Festival 2024, Pemkot Surabaya Suguhkan Musik Jazz Berkonsep Tepi Pantai Kenjeran
- Gelorakan Semangat Pejuang, Pemkot Surabaya Gelar Parade Juang 2024
- Lepas Khafilah MTQ Jatim, Pj Gubernur Adhy Motivasi Peserta Bisa Juara Umum
- Pj Gubernur Adhy Lakukan Penyerahan SK Perpanjangan Masa Jabatan Pj Wali Kota Kediri
Ditambahkan Jadid, BOR di RSL Kogabwilhan II, turun karena masifnya pemerintah melakukan vaksinasi massal kepada masyarakat. Sehingga, perlahan herd immunity (kekebalan kelompok) untuk mencegah masyarakat terpapar Covid-19, mulai terbentuk.
Jadid menambahkan, pada pertengahan Juli BOR di RSL Kogabwilhan II, sempat mencapai 98 persen. Bahkan, pihaknya sampai kewalahan menerima pasien masuk. Bahkan l, dikabarkan hampir overload sampai banyak pasien yang inden (antre masuk) di RSL untuk menjalani perawatan. Sedangkan, kapasitas di RSL Kogabwilhan II, hanya memiliki kapasitas 410 bed.
“Pertengahan Juli BOR sempat mencapai angka 98 persen. Jumlah pasien inden mencapai angka 233 orang. Sekarang jumlah yang inden sudah tidak ada lagi. Ini, tentu sangat kontras dengan tiga minggu sebelumnya,” ujarnya.
Penanggungjawab RSL Kogabwilhan II, Laksamana Pertama TNI dr I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara, merasa bangga atas kinerja tenaga kesehatan di RSL Kogabwilhan II, dalam menangani Covid-19. “Semua ini semata-mata untuk kepentingan bangsa dalam mengatasi pandemi Covid-19. Untuk seluruh Nakes dan masyarakat, tetap jalankan protokol kesehatan 6M, menjaga dan meningkatkan imun serta menjalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan kebiasaan baru,” kata dr I Dewa Gede. (ade/ed2)
- Pemerintahan4 tahun
Dana Hibah Rp 2,9 Triliun 11 OPD Provinsi Jatim Diduga Fiktif
- Hukum & Kriminal5 tahun
Advokad Sa’i Rangkuti Blokir Sertifikat Budi Hartono Sidarta, Sengketa Tanah Jalan Raya Babatan VI Unesa Lidah Wetan
- Pemerintahan5 tahun
RSUD dr Soetomo Dikabarkan Overload, DPRD: Pemkot Surabaya Sebaiknya Optimalkan Puskesmas
- Pendidikan5 tahun
ITS dan Unair Bekerjasama Pembuatan Robot RAISA
- Komunikasi Sosial5 tahun
Sahabat Pena Out Bond Bersama Anak Yatim Yayasan Al Ashar
- Pemerintahan5 tahun
Jelang PSBB, Pemkot Surabaya Terapkan Protokol Kesehatan di Pasar Keputran Utara
- Hukum & Kriminal5 tahun
Sa’i Rangkuti Assosiates All Out Dampingi Vivi Damayanti, Sengketa Tanah Jalan Raya Babatan VI Unesa Lidah Wetan
- Pemerintahan5 tahun
Tambang Emas Tumpang Pitu Banyuwangi Bermasalah, Khofifah Terjunkan Tim Inspektur Tambang dan Tim Pengawas