SEKITAR KITA
Pemkot Surabaya Bakal Luncurkan Aplikasi Kerja untuk Keluarga Berpenghasilan di Bawah Rp 7 Juta
Memontum Surabaya – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bakalan luncurkan aplikasi pencari kerja. Tujuanya untuk menghubungkan antara para pencari kerja di Surabaya dengan perusahaan yang sedang membutuhkan sumber daya manusia. Namun, aplikasi ini hanya diperuntukan bagi mereka yang punya penghasilan satu keluarga di bawah Rp 7 juta.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika Surabaya, M Fikser, menjelaskan bahwa pihaknya bekerja sama dengan Dinas Ketenagakerjaan dan perusahaan yang ada di Surabaya. “Intinya dengan aplikasi itu untuk mempermudah lebih tetap terbuka tentang pencari kerja di Surabaya, dari yang secara formal maupun informal,” ujar Fikser, Senin (27/09/2021).
baca juga
- Tingkatkan Layanan Masyarakat, Diskominfo Jatim Jalin Kerja Sama dengan DP3AK
- Hadirkan Senja Utara Festival 2024, Pemkot Surabaya Suguhkan Musik Jazz Berkonsep Tepi Pantai Kenjeran
- Gelorakan Semangat Pejuang, Pemkot Surabaya Gelar Parade Juang 2024
- Lepas Khafilah MTQ Jatim, Pj Gubernur Adhy Motivasi Peserta Bisa Juara Umum
- Pj Gubernur Adhy Lakukan Penyerahan SK Perpanjangan Masa Jabatan Pj Wali Kota Kediri
Fikser menjelaskan, bahwa aplikasi ini diprioritaskan bagi mereka yang satu keluarga pendapatnya di bawah Rp 7 juta. Untuk itu, data yang masuk juga terbatas.
“Hanya yang penghasilannya di bawah Rp 7 juta, dalam satu keluarga. Itu yang kita akseskan dengan perusahaan-perusahaan. Nah, jadi perusahaan butuh tenaga kerja apa saja, dia bisa mengakses itu. Kita juga tetap melindungi para warga kita dari data pribadinya,” jelas Fikser.
Bahwa perlu di priotitaskan mereka yang pendapatan satu keluarga Rp 1 juta. Disamping itu, pihak Dinas Tenaga Kerja akan proaktif ke perusahaan. Lanjut Fikser menjelaskan, perusahaan dapat memilih tenaga kerja sesuai yang diinginkan.
“Ada memang beberapa pencari kerja dibutuhkan akan tapi skilnya kurang. Dinas Tenaga Kerja yang akan punya kewenangan untuk meningkatkan skillnya dari para pekerja itu untuk bisa diterima di perusahaan atau tempat investasi di Surabaya,” ujar Fikser.
Dirinya berharap, bahwa siapapun yang menanamkan investasi di Surabaya harus mengambil tenaga kerja dari Surabaya juga. Dengan demikian dapat mengurangi tingkat pengangguran yang ada di Surabaya.
“Jadi semua proses pembangunan atau proses apa saja di Surabaya, dia harus menggunakan tenaga kerja dari Surabaya. Seperti contohnya ya hal hal yang seperti cleaning servis, office boy dan lainnya. Hal itu kan tidak harus punya skill khusus. Tetapi ada skil khusus, kita juga sudah siapkan di Surabaya. Seperti saat ada pembangunan hotel yang diisi oleh orang-orang luar, kan tidak begitu,” jelasnya.
Lebih lanjut Fikser menjelaskan, untuk tanggal pastinya kapan dirilis, masih belum dipastikan. Sebab, aplikasi tersebut masih dalam proses. Namun paling tidak dalam kurun satu minggu sudah selesai.
“Satu keluarga artinya satu KK ya. KIta lihat per KK. Ternyata dalam satu keluarga hanya seorang diri yang bekerja dan pendapatanya tidak sampai Rp 7 juta. Maka yang belum bekerja bisa mendaftar melalui aplikasi ini,” katanya.
Jika dalam dalam satu keluarga ada empat orang yang kerja, pendapatannya Rp 10 juta, berarti tidak menjadi prioritas. Sebab masih banyak orang yang pendapatanya di bawah Rp 7 juta.
“Kita sudah prioritaskan yang paling kecil pendapatannya sampai Rp 7 juta, ada satu keluarga yang pendapatannya satu bulan Rp 1 juta. Nah mereka adalah keluarga yang menjadi priotaskan kita,” tambah Fikser. (ade/gie)
- Pemerintahan4 tahun
Dana Hibah Rp 2,9 Triliun 11 OPD Provinsi Jatim Diduga Fiktif
- Hukum & Kriminal5 tahun
Advokad Sa’i Rangkuti Blokir Sertifikat Budi Hartono Sidarta, Sengketa Tanah Jalan Raya Babatan VI Unesa Lidah Wetan
- Pemerintahan5 tahun
RSUD dr Soetomo Dikabarkan Overload, DPRD: Pemkot Surabaya Sebaiknya Optimalkan Puskesmas
- Pendidikan5 tahun
ITS dan Unair Bekerjasama Pembuatan Robot RAISA
- Komunikasi Sosial5 tahun
Sahabat Pena Out Bond Bersama Anak Yatim Yayasan Al Ashar
- Pemerintahan5 tahun
Jelang PSBB, Pemkot Surabaya Terapkan Protokol Kesehatan di Pasar Keputran Utara
- Hukum & Kriminal5 tahun
Sa’i Rangkuti Assosiates All Out Dampingi Vivi Damayanti, Sengketa Tanah Jalan Raya Babatan VI Unesa Lidah Wetan
- Pemerintahan5 tahun
Tambang Emas Tumpang Pitu Banyuwangi Bermasalah, Khofifah Terjunkan Tim Inspektur Tambang dan Tim Pengawas