SEKITAR KITA
Kebun Binatang Surabaya Kembali Dibuka dengan Batasan 25 Persen Pengunjung
Memontum Surabaya – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, meninjau dan mengecek langsung kesiapan protokol kesehatan yang diberlakukan di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Sabtu (02/10/2021) tadi. Dalam kesempatan itu, dirinya juga memastikan bahwa setelah ada Surat Edaran (SE) dari kementerian, pihaknya langsung berkoordinasi dengan sejumlah pihak, sehingga KBS diasesmen oleh Satgas Covid-19 Surabaya beserta dari kementerian dan BKSDA.
“Nanti tidak ada kesempatan untuk bersentuhan. Karena semuanya pakai aplikasi, termasuk juga aplikasi PeduliLindungi. Jadi, Insyallah Minggu (03/10/2021) besok, sudah mulai dibuka kembali karena selama ini sudah banyak yang menunggu KBS dibuka. Sementara yang mau gowes ke KBS, juga sudah antre,” kata Eri, seusai berkeliling di dalam KBS.
Baca juga:
- Tingkatkan Layanan Masyarakat, Diskominfo Jatim Jalin Kerja Sama dengan DP3AK
- Hadirkan Senja Utara Festival 2024, Pemkot Surabaya Suguhkan Musik Jazz Berkonsep Tepi Pantai Kenjeran
- Gelorakan Semangat Pejuang, Pemkot Surabaya Gelar Parade Juang 2024
- Lepas Khafilah MTQ Jatim, Pj Gubernur Adhy Motivasi Peserta Bisa Juara Umum
- Pj Gubernur Adhy Lakukan Penyerahan SK Perpanjangan Masa Jabatan Pj Wali Kota Kediri
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, bahwa untuk pengunjung hanya dibatasi 25 persen. Dirinya juga mengaku, sudah meminta Satgas Covid-19 di KBS, untuk selalu berpatroli menggunakan sepeda untuk mengingatkan protokol kesehatannya para pengunjung. Seperti kalau ada yang melepas masker dan berkerumun.
“Jadi, tugasnya satgas itu tidak boleh berhenti keliling. Dia harus berputar terus untuk mengingatkan para pengunjung. Sehingga, ketika KBS ini sudah dibuka, maka diharapkan tidak ada klaster KBS. Semoga tidak ada,” tambahnya.
Selain itu, ujar Wali Kota, pengunjung yang akan diperbolehkan masuk ke KBS, itu harus sudah divaksin. Makanya, nanti juga ada aplikasi PeduliLindungi yang akan mengecek apakan pengunjung itu sudah divaksin atau belum.
“Nah, bagi yang belum vaksin, nanti Pemkot juga akan menyiapkan vaksin di KBS sekitar 1000 dosis. Baik KTP Surabaya maupun luar Surabaya, boleh vaksin di situ,” ujarnya.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, bahwa saat ini Surabaya diberi kepercayaan oleh kementerian, untuk membuka dua tempat wisatanya, yaitu di KBS dan juga Surabaya North Quay (SNQ). “Jadi, kita harus bisa menjawab tantangan Pak Menteri. Kita diberikan amanah dan harus menjalankan amanah ini sebaik-baiknya, supaya tempat-tempat wisata yang lainnya juga bisa kita buka. Seperti, taman-taman dan lainnya,” ujarnya.
Eri juga menambahkan, nantinya pembukaan KBS ini tentu akan membantu memulihkan perekonomian di Kota Surabaya. “Dalam KBS ini banyak UMKM-nya. Sehingga, diharapkan perekonomian itu bisa bergerak kembali melalui UMKM yang ada di tempat-tempat wisata Surabaya,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut ) Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS, Chairul Anwar, memastikan pihaknya akan mengerahkan 85 satgas mandiri untuk berkeliling mengingatkan protokol kesehatan para pengunjung. “Mereka sudah dibagi perzona yang biasanya menimbulkan kerumunan. Seperti di pintu masuk, pertigaan, area zona satwa favorit dan zona lainnya. Di zona-zona itu, kita tempatkan Satgas,” kata Chairul.
Chairul juga memastikan, bahwa Minggu besok, KBS itu akan dibuka mulai 08.00 hingga 16.00, dengan kapasitas 25 persen atau sekitar 2 ribu pengunjung. Sedangkan bagi yang gowes, dibuka mulai pukul 06.00 hingga 10.00.
“Kita juga sudah menyiapkan semua prokesnya. Mulai masuk hingga keluar KBS, semuanya sudah sesuai dengan persyaratan yang diatur dalam SE kementerian,” tegasnya.
Lebih lanjut Chairul juga menjelaskan, bahwa semua satwa di KBS sudah dicek kesehatannya secara periodik. Bahkan, hampir setiap hari dokter hewan KBS melakukan evaluasi di masing-masing zona satwa. Sehingga, dipastikan bahwa satwa KBS dalam kondisi sehat.
“Tapi memang dalam pembukaan kali ini, ada beberapa area yang belum bisa kami buka. Seperti aquarium dan beberapa tempat lainnya,” jelasnya. (ade/sit)
- Pemerintahan4 tahun
Dana Hibah Rp 2,9 Triliun 11 OPD Provinsi Jatim Diduga Fiktif
- Hukum & Kriminal5 tahun
Advokad Sa’i Rangkuti Blokir Sertifikat Budi Hartono Sidarta, Sengketa Tanah Jalan Raya Babatan VI Unesa Lidah Wetan
- Pemerintahan5 tahun
RSUD dr Soetomo Dikabarkan Overload, DPRD: Pemkot Surabaya Sebaiknya Optimalkan Puskesmas
- Pendidikan5 tahun
ITS dan Unair Bekerjasama Pembuatan Robot RAISA
- Komunikasi Sosial5 tahun
Sahabat Pena Out Bond Bersama Anak Yatim Yayasan Al Ashar
- Pemerintahan5 tahun
Jelang PSBB, Pemkot Surabaya Terapkan Protokol Kesehatan di Pasar Keputran Utara
- Hukum & Kriminal5 tahun
Sa’i Rangkuti Assosiates All Out Dampingi Vivi Damayanti, Sengketa Tanah Jalan Raya Babatan VI Unesa Lidah Wetan
- Pemerintahan5 tahun
Tambang Emas Tumpang Pitu Banyuwangi Bermasalah, Khofifah Terjunkan Tim Inspektur Tambang dan Tim Pengawas