SEKITAR KITA
Festival WR Soepratman Gandeng UMKM Tiga Kecamatan di Surabaya
Memontum Surabaya – Festival WR Soepratman adalah festival tahunan yang digelar oleh Kaza Mall Surabaya, sebagai bagian dari peringatan hari Pahlawan 10 November. Selain itu, kali ini ada yang berbeda dengan Festival WR Soepratman, di tahun-tahun sebelumnya. Yakni, Kaza Mall kini mengajak serta para pelaku UMKM di tiga kecamatan di Surabaya dalam event tersebut.
UMKM tiga kecamatan itu, yakni Kecamatan Tambaksari, Kecamatan Simokerto dan Kecamatan Kenjeran. Menariknya, selama pelaksanaan mereka mengenakan berbagai macam pakaian yang meriah dan heboh.
Baca juga:
- Tingkatkan Layanan Masyarakat, Diskominfo Jatim Jalin Kerja Sama dengan DP3AK
- Hadirkan Senja Utara Festival 2024, Pemkot Surabaya Suguhkan Musik Jazz Berkonsep Tepi Pantai Kenjeran
- Gelorakan Semangat Pejuang, Pemkot Surabaya Gelar Parade Juang 2024
Seperti salah satu Kecamatan yakni Kecamatan Tambaksari, yang semua anggota UMKM-nya menggunakan baju yang terbuat dari daur ulang sampah. Sambil mengenakan baju daur ulang tersebut, mereka juga menjajakan dagangannya.
General Manager Kaza Mal, Paula Banun, mengatakan bahwa event tersebut adalah untuk mewadahi UMKM. Hal tersebut mengingat selama pandemi, UMKM adalah sektor yang paling terdampak.
“Kita mewadahi UMKM. Kita kerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya supaya memajukan lagi ekonomi Surabaya,” ujar Paula, Sabtu (13/11/2021).
Paula menjelaskan, bahwa ada sekitar 45 hingga 50 UMKM yang ikut dalam Festival tersebut. Meski demikian, pihaknya tidak menargetkan jumlah transaksi. Pelaku UMKM hanya diajarkan dalam pemasaran. Dalam Festival tersebut, nantinya akan terpilih pemenang UMKM terbaik.
“Kriteria nya itu dari kreativitas, kerapian dan kekompakan kemudian ada kedisiplinan seperti buka dan tutupnya ikut mal,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Surabaya, Wiwiek Widayati, mengatakan bahwa dirinya sangat mengapresiasi Festival tersebut apalagi, Kaza juga turut serta menggandeng UMKM.
Menurut Wiwiek, hal tersebut adalah hal yang bisa dikombinasikan dan disinergikan kedepannya. “Saya melihat bahwa teman-teman di Kaza adalah bagian yang sangat penting bagi salah satu unsur untuk ikut terlibat di dalam pemulihan ekonomi,” ujar Wiwiek.
Dalam kesempatan yang sama, Tim Penggerak PKK Kecamatan Simokerto, Neneng Kartika, mengatakan bahwa dalam festival tersebut, Kecamatannya menjual berbagai macam produk mulai makanan, baju, kerajinan hingga batik.
“Kalau di Kecamatan Simokerto sendiri makanan khas-nya lebih banyak ke rujak cingur, rujak gobet dan ada juga bubur Madura karena kebanyakan orang Simokerto kan orang Madura,” terangnya
Lebih lanjut dirinya juga menyampaikan, bahwa Festival WR Soepratman tersebut adalah kolaborasi yang baik antara UMKM dengan Mal. Hal tersebut tentu akan sangat membantu UMKM. Ia berharap, Mal lain juga bisa menggelar event yang sama. (ade/sit)
- Pemerintahan4 tahun
Dana Hibah Rp 2,9 Triliun 11 OPD Provinsi Jatim Diduga Fiktif
- Hukum & Kriminal5 tahun
Advokad Sa’i Rangkuti Blokir Sertifikat Budi Hartono Sidarta, Sengketa Tanah Jalan Raya Babatan VI Unesa Lidah Wetan
- Pemerintahan5 tahun
RSUD dr Soetomo Dikabarkan Overload, DPRD: Pemkot Surabaya Sebaiknya Optimalkan Puskesmas
- Pendidikan5 tahun
ITS dan Unair Bekerjasama Pembuatan Robot RAISA
- Komunikasi Sosial5 tahun
Sahabat Pena Out Bond Bersama Anak Yatim Yayasan Al Ashar
- Pemerintahan5 tahun
Jelang PSBB, Pemkot Surabaya Terapkan Protokol Kesehatan di Pasar Keputran Utara
- Hukum & Kriminal5 tahun
Sa’i Rangkuti Assosiates All Out Dampingi Vivi Damayanti, Sengketa Tanah Jalan Raya Babatan VI Unesa Lidah Wetan
- Pemerintahan5 tahun
Tambang Emas Tumpang Pitu Banyuwangi Bermasalah, Khofifah Terjunkan Tim Inspektur Tambang dan Tim Pengawas