Probolinggo
Gubernur Jatim Hadiri Petik Laut Desa Kalibuntu Probolinggo, Gus Haris Ingatkan Jaga Kearifan Lokal
Memontum Probolinggo – Masyarakat Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, merayakan kegiatan Petik Laut, Rabu (02/08/2023) tadi. Kegiatan tahunan itu, juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indarparawansa.
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah mengatakan bahwa nilai tukar ikan nelayan yang ada di Desa Kalibuntu atau kabupaten tersebut sangat tinggi di Provinsi Jawa Timur, yaitu dengan indeks 104. Capaian tersebut, merupakan anugerah yang diberikan alam kepada para nelayan yang ada di Kabupaten Probolinggo.
“Alhamdulillah, Kabupaten Probolinggo memiliki nilai tukar ikan yang paling tinggi di Provinsi Jawa Timur. Ini merupakan capaian yang sangat membanggakan sekali,” ujar Gubernur Jatim.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Zainul Hasan Genggong, Gus Haris Damanhuri Romly, yang turut hadir juga menyampaikan dan mengingatkan kepada para nelayan Kabupaten Probolinggo, khusunya Desa Kalibuntu untuk tetap menjaga kearifan lokal seperti Petik Laut. Karena, hal tersebut merupakan rasa syukur terhadap alam yang menjadi ladang penghasilan utama masyarakat pesisir.
Baca juga:
- Tingkatkan Layanan Masyarakat, Diskominfo Jatim Jalin Kerja Sama dengan DP3AK
- Hadirkan Senja Utara Festival 2024, Pemkot Surabaya Suguhkan Musik Jazz Berkonsep Tepi Pantai Kenjeran
- Gelorakan Semangat Pejuang, Pemkot Surabaya Gelar Parade Juang 2024
- Lepas Khafilah MTQ Jatim, Pj Gubernur Adhy Motivasi Peserta Bisa Juara Umum
- Pj Gubernur Adhy Lakukan Penyerahan SK Perpanjangan Masa Jabatan Pj Wali Kota Kediri
“Ini merupakan bentuk kearifan lokal yang perlu dilestarikan. Karena ini adalah sebuah bentuk syukur kita yang telah mendapatkan rezeki dari laut sebagai salah satu mata pencaharian masyarakat pesisir,” ujarnya.
Sehingga, lanjutnya, masyarakat Desa Kalibuntu diberikan keberkahan dengan penghasilan laut yang melimpah. Seperti salah satunya adalah nilai ikan hasil nelayan Kabupaten Probolinggo, lebih tinggi dibandingkan kabupaten lain di Provinsi Jawa Timur.
“Acara ini juga disertai dengan acara salawatan dan istighotsah. Tentunya, dengan harapan kedepannya kita mendapatkan hasil alam lebih baik lagi,” katanya.
Kemudian, tambahnya, dengan kehadiran langsung Gubernur, maka bisa menyerap langsung apa yang dikeluhkan masyarakat pesisir. Seperti banjir rob dan lainnya. “Sehingga, masyarakat dapat menyampaikan langsung apa yang menjadi keluhan kepada ibu Gubernur secara langsung. Dan, alhamdulillah tadi sudah dipantau langsung oleh Ibu Gubernur dan semoga tahun depan bisa diperbaiki apa yang kurang,” paparnya. (nun/pix/sit)
- Pemerintahan4 tahun
Dana Hibah Rp 2,9 Triliun 11 OPD Provinsi Jatim Diduga Fiktif
- Hukum & Kriminal5 tahun
Advokad Sa’i Rangkuti Blokir Sertifikat Budi Hartono Sidarta, Sengketa Tanah Jalan Raya Babatan VI Unesa Lidah Wetan
- Pemerintahan5 tahun
RSUD dr Soetomo Dikabarkan Overload, DPRD: Pemkot Surabaya Sebaiknya Optimalkan Puskesmas
- Pendidikan5 tahun
ITS dan Unair Bekerjasama Pembuatan Robot RAISA
- Komunikasi Sosial5 tahun
Sahabat Pena Out Bond Bersama Anak Yatim Yayasan Al Ashar
- Pemerintahan5 tahun
Jelang PSBB, Pemkot Surabaya Terapkan Protokol Kesehatan di Pasar Keputran Utara
- Hukum & Kriminal5 tahun
Sa’i Rangkuti Assosiates All Out Dampingi Vivi Damayanti, Sengketa Tanah Jalan Raya Babatan VI Unesa Lidah Wetan
- Pemerintahan5 tahun
Tambang Emas Tumpang Pitu Banyuwangi Bermasalah, Khofifah Terjunkan Tim Inspektur Tambang dan Tim Pengawas