Pemerintahan
Pemprov Jatim Siapkan Rotasi dan Mutasi Jabatan Untuk ASN Esselon 2
Memontum Surabaya – Gubernur Khofifah Indar Parawansa bakal segera melakukan pengisian jabatan dengan mekanisme rotasi dan mutasi jabatan. “Beberapa pos jabatan hari ini sudah kosong. Ada beberapa juga yang memang pensiun. Kita akan segera mengisi itu,” kata Gubernur Khofifah saat apel pagi bersama para ASN Pemprov Jawa Timur di kantor gubernur di Jalan Pahlawan, Senin (9/9/2019).
Dalam mekanisme pengisian jabatan tersebut, Khofifah mengatakan bahwa formatnya akan beda dengan biasanya. Ia mengatakan pengisian jabatan dilakukan full dengan mekanisme assessment.Seluruh pejabat eselon dua dilakukan assessmen dengan mempercayakan pada salah satu universitas negeri di Jakarta.
Dari assessmen tersebut akan dilakukan fit and proper test untuk pengisian masing-masing pos jabatan.
“Jika sampai akhir proses mutasi dan rotasi masih ada jabatan yang kosong maka baru akan dilakukan open bidding,” kata mantan Menteri Sosial RI ini.
Ia menegaskan dalam open bidding ini, maka eselon semua eselon 3 semua memiliki peluang yang sama sehingga bisa seluruhnya mengikuti seleksi lelang jabatan.
“Karena semua eselon 3 memiliki peluang yang semua, jangan percaya jika ada yang menawarkan posisi menjamin akan dapat menempati posisi tertentu. Jangan percaya. Karena ini by sistem, maka akan memberikan keleluasaan dan peluang yang sama bagi yang memiliki kompetensi,” kata Khofifah.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim, Anom Surahno, menambahkan seluruh eselon dua sebanyak 54 orang di Pemprov sudah kelar dilakukan.
Assessment dilakukan empat tahap.Tahap pertama dilakukan pada 12 eselon dua, tahap kedua sebanyak 20 orang eselon 2, tahap ketiga diikui 21 orang dan terakhir dilakukan lima orang eselon dua.
“Tanggal 3 sudah selesai semuanya assessmen seluruh eselon 2 untuk kebutuhan rotasi dan mutasi jabatan. Hasilnya akan diserahkan lewat ibu pada timsel. Tim akan bekerja mengacu ke pada aturan perundangan, kita konsultasi juga dengan KASN,” kata Anom.
Tim pansel saat ini sudah terbentuk. Langkah pertama adalah konsultasi dengan gubernur seba pejabat pembina karir (PPK). Mana yang akan diisi dulu itu yang diusulkan ke KASN.
“Kita juga akan serahkan standar kpetensi jabatan (SKJ). SKJ itu yang akan jadi acuan tim untuk menentukan 3 orang yang diinginkan untuk masing-masing pos jabatan,” tegas Anom.
Total saat ini hingga 1 Oktober nanti yang kosong jabatannya ada sebanyak 12 posisi. Sedangkan hingga Desember akan bertambah menjadi 14 posisi jabatan.
“Melihat jabatan kosong yang harus segera diisi. Yang urgen harus diisi lebih dulu adalah Direktur RS Saiful Anwar, lalu juga Asisten 1 dan Asisten 3 itu yanv mendesak karena dinamikanya luar biasa di sana. Lalu juga Dinas Pendidikan,” kata Anom.
Anom menyebut targetnya akhir bulan September ini sudah bisa dilakukan pengisian jabatan tersebut. (yud/yan)
- Pemerintahan4 tahun
Dana Hibah Rp 2,9 Triliun 11 OPD Provinsi Jatim Diduga Fiktif
- Hukum & Kriminal5 tahun
Advokad Sa’i Rangkuti Blokir Sertifikat Budi Hartono Sidarta, Sengketa Tanah Jalan Raya Babatan VI Unesa Lidah Wetan
- Pemerintahan4 tahun
RSUD dr Soetomo Dikabarkan Overload, DPRD: Pemkot Surabaya Sebaiknya Optimalkan Puskesmas
- Pendidikan5 tahun
ITS dan Unair Bekerjasama Pembuatan Robot RAISA
- Komunikasi Sosial5 tahun
Sahabat Pena Out Bond Bersama Anak Yatim Yayasan Al Ashar
- Pemerintahan5 tahun
Jelang PSBB, Pemkot Surabaya Terapkan Protokol Kesehatan di Pasar Keputran Utara
- Hukum & Kriminal5 tahun
Sa’i Rangkuti Assosiates All Out Dampingi Vivi Damayanti, Sengketa Tanah Jalan Raya Babatan VI Unesa Lidah Wetan
- Pemerintahan5 tahun
Tambang Emas Tumpang Pitu Banyuwangi Bermasalah, Khofifah Terjunkan Tim Inspektur Tambang dan Tim Pengawas