Pemerintahan
Wawali Whisnu Sakti Ingin Surabaya Dibangun atas Ide dan Imajinasi Anak Muda
Memontum Surabaya – Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana melihat begitu pentingnya keterlibatan anak muda di Surabaya dalam proses pembangunan kota.
Ia mengungkapkan, angka jumlah penduduk Indonesia tercatat terus meningkat. Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2018 yang lalu, jumlah populasi Indonesia telah menyentuh angka 265 juta jiwa.
Jumlah tersebut diprediksi akan terus bertambah hingga 282 juta jiwa pada tahun 2024 dan 317 juta pada tahun 2045.
Jumlah yang fantastis itu didominasi oleh generasi milennial yang berusia 20-35 tahun. Generasi milenial ini menguasai 24 persen dari total jumlah penduduk yakni setara dengan 63,4 juta jiwa. Sementara 179,1 juta jiwa merupakan penduduk usia produktif (15-64 tahun).
Fenomena ini, katanya, disebut dengan bonus demografi. Maka tak berlebihan jika anak muda sekarang adalah penentu Indonesia di masa depan.
Pada 10 November yang lalu, bertepatan dengan Hari Pahlawan. Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana telah mendeklarasikan diri akan menghidupkan wasiat Trisakti Bung Karno dalam melanjutkan pembangunan Surabaya.
Tiga wasiat tersebut yakni berdaulat secara politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.
Berbicara mengenai kebudayaan. Surabaya sejak zaman Majapahit dikenal dengan nama Ujung Galuh atau pusat perdagangan. Di mana pusat perdagangan berkembang di situ akan tumbuh ekonomi dan terjadi interaksi sosial dari berbagai macam etnis. Maka tak heran jika Surabaya kaya akan keberagaman etnis.
“Untuk kebudayaan, kita akan bangun wadah kebudayaan, seperti yang sedang dikerjakan sekarang di Balai Pemuda dan nanti juga akan kita hidupkan kembali Taman Kebudayaan di THR,” jelas Whisnu, Kamis (5/3).
Ia akan menjadikan taman kebudayaan di THR sebagai pusat kegiatan anak muda, tempat berbagi informasi dan berekspresi. Di halaman depannya akan diadakan Festival Aspirasi sebagai wadah bagi anak-anak muda Surabaya.
“Saya ini ingin Surabaya juga dibangun atas ide dan imajinasi anak muda Surabaya,” terangnya.
Anak-anak muda Surabaya akan berkumpul mengadu ide dan gagasan kreatif untuk memajukan Surabaya. Tiga ide terbaik akan diwujudkan dalam pembangunan kota. Tak berhenti sampai di situ, ia juga berencana akan mengunggulkan brand lokal kreatif buatan anak muda Surabaya agar dikenal publik lebih luas.
Whisnu Sakti Buana merangkum keseluruhan gagasan dan konsep pembangunan Kota Surabaya dalam sebuah tagline “Melanjutkan keberhasilan dan meratakan pembangunan”. (ace/yan)
- Pemerintahan4 tahun
Dana Hibah Rp 2,9 Triliun 11 OPD Provinsi Jatim Diduga Fiktif
- Hukum & Kriminal5 tahun
Advokad Sa’i Rangkuti Blokir Sertifikat Budi Hartono Sidarta, Sengketa Tanah Jalan Raya Babatan VI Unesa Lidah Wetan
- Pemerintahan4 tahun
RSUD dr Soetomo Dikabarkan Overload, DPRD: Pemkot Surabaya Sebaiknya Optimalkan Puskesmas
- Pendidikan5 tahun
ITS dan Unair Bekerjasama Pembuatan Robot RAISA
- Komunikasi Sosial5 tahun
Sahabat Pena Out Bond Bersama Anak Yatim Yayasan Al Ashar
- Pemerintahan5 tahun
Jelang PSBB, Pemkot Surabaya Terapkan Protokol Kesehatan di Pasar Keputran Utara
- Hukum & Kriminal5 tahun
Sa’i Rangkuti Assosiates All Out Dampingi Vivi Damayanti, Sengketa Tanah Jalan Raya Babatan VI Unesa Lidah Wetan
- Pemerintahan5 tahun
Tambang Emas Tumpang Pitu Banyuwangi Bermasalah, Khofifah Terjunkan Tim Inspektur Tambang dan Tim Pengawas