SEKITAR KITA
Bonek Gelar Vaksinasi untuk Warga Bonek dan Bonita di Surabaya
Memontum Surabaya– Bonek Wani Vaksin Gelar Vaksinasi Massal tahap 1 untuk 1.000 warga Bonek dan Bonita di Surabaya. Acara itu dilaksanakan di Warkop Pitulikur Jalan Bagong Tambangan Nomor 32, Surabaya, tepat Perayaan HUT ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia, Selasa (17/08).
Pelaksanaan ini juga ditinjau langsung oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, berserta Forkompinda Jatim Dan Farkompimda Kota Surabaya.
Baca juga:
- Tingkatkan Layanan Masyarakat, Diskominfo Jatim Jalin Kerja Sama dengan DP3AK
- Hadirkan Senja Utara Festival 2024, Pemkot Surabaya Suguhkan Musik Jazz Berkonsep Tepi Pantai Kenjeran
- Gelorakan Semangat Pejuang, Pemkot Surabaya Gelar Parade Juang 2024
- Lepas Khafilah MTQ Jatim, Pj Gubernur Adhy Motivasi Peserta Bisa Juara Umum
- Pj Gubernur Adhy Lakukan Penyerahan SK Perpanjangan Masa Jabatan Pj Wali Kota Kediri
Selain itu pelaksanaan Bonek Wani Vaksin ini kerjasama Polda Jawa Timur dengan Bonek dan Bonita.
“Polda Jatim sementara memberikan vaksin sebanyak 1.000 kuota. Dengan cara pendaftaran online, melalui google flat from kita sebarkan ke teman-teman bonek untuk masyarakat umum yang mendapatkan vaksin,” kata koordinator Bonek Green Nord 27, Husain Ghozali alias Cak Conk, Selasa, (17/08) tadi.
Sementara itu, melihat antusias para Bonek dan Bonita, sejak pagi, tampak antusias mengikuti pelaksanaan vaksinasi. Mereka tampak datang tepat waktu.
Menariknya, dengan semangat perjuangan menyambut HUT ke-76 Kemerdekaan RI, untuk mengikuti vaksini ‘Bonek Wani Vaksin’ para Bonek dan Bonita wajib mengenakan atribut kebanggan Persebaya.
Atribut tersebut, digunakan mulai dari kaos, topi, syal, dan atribut kebanggan Persebaya lainnya.
Selain itu, Cak Conk mengungkapkan, alhamdulilah karena acara vaksinasi ‘Bonek Wani Vaksin’ ini terlaksana tanpa kendala suatu apapun karena kerjasama yang baik.
“Kita senang karena teman-teman Bonek sangat antusias, apalagi di masa pandemi ini vaksin sangat dibutuhkan oleh teman-teman Bonek,” ujarnya.
Namun, Cak Conk yang mengaku, bahwa dia sempat dipaido (dihina) oleh Bonek dan Bonita lainnya, lantaran hanya membuka 1.000 kuota calon peserta vaksin.
“Seribu itu saya juga dipaido (dihina) arek-arek, kok cuma seribu, padahal bonek itu lebih dari seribu,” ungkapnya.
Sebab itu, Cak Conk sebenarnya mengkhawatirkan bahwa 1.000 kuota ditempatkan di warkop, dapat menimbulkan kerumunan.
“Ternyata kita bisa mengatasi dengan cara kita buatkan jadwal, kita kasih undangan yang terjadwal jam sekian, dibagi pergelombang 200 orang, ternyata sangat mudah dan tidak menimbulkan kerumunan itu yang saya syukuri,”ungkapnya.
Lanjutnya dia berharap, kepada jajaran Forkompimda dan Wali Kota yang sudah hadir dan pihak terkait penyelenggara vaksinasi bisa mewadahi Bonek dan Bonita lainnya.
“Ini tugas dan peran kita semua, bukan hanya bonek sendiri tapi jajaran TNI/Polri dan Pemerintah, agar ini teman-teman lainnya bisa mendapatkan vaksin dengan mudah,” katanya.
Pada pelaksanaan vaksinasi untuk Bonek dan Bonita ini, Cak Conk juga menyebut, para Bonek dan Bonita datang sesuai jadwal yang telah dibuat.
“Kita terjadwal, jadi mereka datang berdasarkan jadwal waktu yang kita buat. Semoga para pihak terkait bisa mengadakan lagi untuk teman-teman yang belum tervaksin juga. Kedepannya agar kita bisa ke stadion,” harapnya.
Sementara itu, salah satu peserta vaksin Bonita, Edza, mengaku bersyukur bisa mengikuti vaksinasi yang digelar oleh Polda Jawa Timur dan Bonek maupun Bonita.
“Karena saya belum vaksin, lebih mudah untuk pendaftaran juga karena tidak perlu antri,” ujarnya. (ade/ed2)
- Pemerintahan4 tahun
Dana Hibah Rp 2,9 Triliun 11 OPD Provinsi Jatim Diduga Fiktif
- Hukum & Kriminal5 tahun
Advokad Sa’i Rangkuti Blokir Sertifikat Budi Hartono Sidarta, Sengketa Tanah Jalan Raya Babatan VI Unesa Lidah Wetan
- Pemerintahan5 tahun
RSUD dr Soetomo Dikabarkan Overload, DPRD: Pemkot Surabaya Sebaiknya Optimalkan Puskesmas
- Pendidikan5 tahun
ITS dan Unair Bekerjasama Pembuatan Robot RAISA
- Komunikasi Sosial5 tahun
Sahabat Pena Out Bond Bersama Anak Yatim Yayasan Al Ashar
- Pemerintahan5 tahun
Jelang PSBB, Pemkot Surabaya Terapkan Protokol Kesehatan di Pasar Keputran Utara
- Hukum & Kriminal5 tahun
Sa’i Rangkuti Assosiates All Out Dampingi Vivi Damayanti, Sengketa Tanah Jalan Raya Babatan VI Unesa Lidah Wetan
- Pemerintahan5 tahun
Tambang Emas Tumpang Pitu Banyuwangi Bermasalah, Khofifah Terjunkan Tim Inspektur Tambang dan Tim Pengawas