Pendidikan
Era 4.0 Universitas Widya Kartika Gelar Seminar Perkembangan IPTEK
Memontum Surabaya – Memasuki Era 4.0 Ilmu pengetahuan semakin berkembang, melihat hal ini Universitas Widya Kartika Gelar Seminar bertajuk Pengembagan IPTEK Seni, Budaya dan Pendidikan Tinggi Di Era Revolusi Industri 4.0.
Seminar nasional yang digelar sudah setiap tahun ini merupakan tahun ke-3. Tema ini diambil karena kemajuan teknologi perlu dipersiapkan karena dalam perkembangannya juga melaju dengan pesat.
Dalam seminar ini mendatangkan 3 narasumber yang berkompeten diantaranya Prof Anita lie Ed, D, guru besar UKWMS dan pakar pendidikan, yang ke-2 Dr.Xiao Renfei (direktur Conficius Instute Surabaya) dan yang ke-3 adalah perwakilan dari instansi pemerintah Dr. Ir. Herrukmi Septa Rinawati, MM
“Kita melihat kemajuan teknologi ini perlu dipersiapkan karena kemajuan ini cukup pesat, sehingga mahasiswa kita ingatkan kita harus berfikir out of the box. Mahasiswa harus berfikir 20 tahun ke depan. Mungkin sebaiknya kita berfikir 5.0,” tutur Budi Hermawan, ketua pelaksana.
Dalam era 4.0 kemajuan teknologi harus diimbangi dengan perkembangan kemampuan sumber daya manusianya. Karena jika tidak diimbangi akan tergerus oleh teknologi bahkan bisa digantikan dengan robot.
Anita lie dalam pemaparannya menjelaskan indonesia dalam beberapa tahun kedepan akan menjadi negera dengan peekonomi terbesar ke-5.
“Ini tentu saja harus berimbang dengan kualitas sumber daya manusia yang kita punya. Artinya para mahasiswa sudah harus mengupgrade skill yang mereka miliki,”tutur anita.
Cara untuk menambah sebuah kemampuan terutama harus dengan pendidikan. Pendidikan di Indonesia masih tarik menarik dengan pemerataan dan keunggulan. Sumber daya yang ada di Indonesia sudah unggul. Tapi kalau negara bukan bicara mengenai individu.
Anita lie melihat mahasiswa dalam revolusi 4.0 ini beberapa ada yang merasa cemas produktif dan ada yang tidak. Anak muda terus diingatkan untuk kerja keras sert berani explorasi. Karena persaingan dengan negara lain sangat ketat.
Akan mungkin bisa terjadi dimasa yang akan datang pekerjaan-pekerjaan tertentu akan tergantikan seperti seorang telemarketing, kasir dll. Yang lebih ironisnya pekerjaan tersebut digantikan oleh sebuah teknologi yang bernama robot.
Dengan adanya seminar ini Budi Hermawan mengharapkan bahwasanya, Mahasiswa harus bisa melihat peluang yang ada dan harus bisa melihat kondisi berembangnya teknlogi yang ada sehingga tidak kalah saing dengan kemajuan teknologi. (Ard/Ace/yan)
- Pemerintahan4 tahun
Dana Hibah Rp 2,9 Triliun 11 OPD Provinsi Jatim Diduga Fiktif
- Hukum & Kriminal5 tahun
Advokad Sa’i Rangkuti Blokir Sertifikat Budi Hartono Sidarta, Sengketa Tanah Jalan Raya Babatan VI Unesa Lidah Wetan
- Pemerintahan5 tahun
RSUD dr Soetomo Dikabarkan Overload, DPRD: Pemkot Surabaya Sebaiknya Optimalkan Puskesmas
- Pendidikan5 tahun
ITS dan Unair Bekerjasama Pembuatan Robot RAISA
- Komunikasi Sosial5 tahun
Sahabat Pena Out Bond Bersama Anak Yatim Yayasan Al Ashar
- Pemerintahan5 tahun
Jelang PSBB, Pemkot Surabaya Terapkan Protokol Kesehatan di Pasar Keputran Utara
- Hukum & Kriminal5 tahun
Sa’i Rangkuti Assosiates All Out Dampingi Vivi Damayanti, Sengketa Tanah Jalan Raya Babatan VI Unesa Lidah Wetan
- Pemerintahan5 tahun
Tambang Emas Tumpang Pitu Banyuwangi Bermasalah, Khofifah Terjunkan Tim Inspektur Tambang dan Tim Pengawas