KREATIF MASYARAKAT
Fashion Jumpsuit Sleeveless Beri Sentuhan Kain Maduran dengan Jargon Kemerdekaan
Memontum Surabaya – Di masa PPKM Level 4, designer Jawa Timur, Embran Nawawi, munculkan kreasi dengan menampilkan fashion Vibe dengan jargon kemerdekaan yang bekerjasama dengan E to Z Project Fashion. Kreasi nan apik itu, diawali dengan melakukan hunting ke Kota Pamekasan, Madura.
Fashion Jumpsuit kali ini, sengaja mengambil tema Jargon penyemangat kemerdekaan Ke-76 Indonesia, yaitu Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh.
Baca juga:
- Tingkatkan Layanan Masyarakat, Diskominfo Jatim Jalin Kerja Sama dengan DP3AK
- Hadirkan Senja Utara Festival 2024, Pemkot Surabaya Suguhkan Musik Jazz Berkonsep Tepi Pantai Kenjeran
- Gelorakan Semangat Pejuang, Pemkot Surabaya Gelar Parade Juang 2024
“Kami ingin melihat generasi muda Jawa Timur yang memiliki semangat seperti Jargon Kemerdekaan,” kata Embran, Minggu (22/08) tadi.
Selain itu, Embran mengungkapkan, ingin mencoba fashion terbarunya kepada anak remaja. Fashionnya ini berupa Jumpsuit berwarna merah dengan memadukan batik merah hitam sebagai semangat kemerdekaan.
Fashion Jumpsuit tersebut, dipakai lima generasi muda aktif di lapangan basket. Yakni, Ammar dan Vero siswa SMA 1 Pamekasan, Deco, SMA 3 Pamekasan, Haryo siswa SMA Muhamadyah Surabaya dan seorang gadis remaja Kornelia Ivory dari SMA Frateran Surabaya, mereka semua masih kelas 10.
“Keseruan mereka bermain basket, membuat perhatian kami untuk mencoba baju ala designer. Apalagi, bertemakan kemerdekaan dan ditambah mereka berbadan tinggi tidak seperti remaja seusia mereka,” ujar Embran.
Haryo yang mengenakan Jampsuit Sleeveless dengan bagian kerah overlap dan tali yang mengikat di bagian pinggang, Ammar dengan Covered jumpsuit atau jumpsuit yang lebih tertutup.
Vero yang kakinya di gypsum karena kecelakaan saat berlatih menggunakan tiga perempat Jumpsuit, Deco mengenakan Jumpsuit dengan detail kerah jas, dan terakhir Ivo yang mengenakan Lose Jumpsuit (gombor).
Lebih lanjut Embran menjelaskan, bahwa Jumpsuit adalah gaya busana pekerja di era 50an lebih banyak dipakai oleh montir, dan pekerja berat di pabrik-pabrik masa setelah perang dunia kedua, kini menjadi fashion unisex yang bisa dipakai pria dan wanita.
Embran membuat jumpsuit ini dengan memadukan batik merah hitam, rami merah, dan twill hitam jadilah jumpsuit ini berkesan sangat modern dan cukup seru saat dipakai untuk main basket 2 on 2 oleh mereka.
“Dapat dilihat dari semangat generasi muda yang Tangguh seperti mereka dan akan segera tumbuh sesuai cita cita mereka,” terangnya.
Seperti, Ivo yang ingin jadi Dokter dan Model, Deco ingin menjadi politikus dan pebasket, Vero yang ingin jadi Dosen, Haryo tertarik jadi pebasket yang juga pengusaha, serta Ammar bercita-cita jadi Diplomat dan pebasket.
Embran menambahkan, walaupun masih sekolah Online tetapi mereka masih menyempatkan untuk berkumpul bermain basket bersama, mencoba trend terbaru, serta hang out bersama keluarga.
“Inilah semangat Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh yang ditampilkan Embran Nawawi dan Team dalam fashion Jumpsuit untuk remaja,” tambah Embran. (ade/sit)
- Pemerintahan4 tahun
Dana Hibah Rp 2,9 Triliun 11 OPD Provinsi Jatim Diduga Fiktif
- Hukum & Kriminal5 tahun
Advokad Sa’i Rangkuti Blokir Sertifikat Budi Hartono Sidarta, Sengketa Tanah Jalan Raya Babatan VI Unesa Lidah Wetan
- Pemerintahan5 tahun
RSUD dr Soetomo Dikabarkan Overload, DPRD: Pemkot Surabaya Sebaiknya Optimalkan Puskesmas
- Pendidikan5 tahun
ITS dan Unair Bekerjasama Pembuatan Robot RAISA
- Komunikasi Sosial5 tahun
Sahabat Pena Out Bond Bersama Anak Yatim Yayasan Al Ashar
- Pemerintahan5 tahun
Jelang PSBB, Pemkot Surabaya Terapkan Protokol Kesehatan di Pasar Keputran Utara
- Hukum & Kriminal5 tahun
Sa’i Rangkuti Assosiates All Out Dampingi Vivi Damayanti, Sengketa Tanah Jalan Raya Babatan VI Unesa Lidah Wetan
- Pemerintahan5 tahun
Tambang Emas Tumpang Pitu Banyuwangi Bermasalah, Khofifah Terjunkan Tim Inspektur Tambang dan Tim Pengawas