Pemerintahan

Gelar Vaksinasi Merdeka Serentak, 4.500 Dosis untuk Ponpes dan Rumah Ibadah di Surabaya

Diterbitkan

-

Memontum Surabaya – Vaksinasi Merdeka Pondok Pesantren (Ponpes) dan Rumah Ibadah dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. Pemerintah pusat memberikan sebanyak 4500 dosis vaksin Sinovac untuk Kota Surabaya.

Pelaksanaan vaksinasi merdeka tersebut dilaksanakan di Sunan Kalijogo, Jalan Simokalangan Nomor 184, Surabaya, Selasa (07/09) dan dipantau secara virtual oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Jokowi Widodo.

Baca Juga:

    Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengatakan bahwa ini merupakan sinergi antara Polrestabes Surabaya, dan Staf Khusus Presiden RI yang terus membantu untuk menurunkan angka Covid-19 di Kota Surabaya.

    “Hari ini pelaksanaannya serentak, ada di Masjid Agung, ada di gereja, ada di sini juga (Ponpes Sunan Kali Jaga). Total jumlah vaksinnya ada 4.500,” kata  Eri, Selasa (07/09) tadi.

    Advertisement

    Sementara itu, Ketua Yayasan Ponpes Sunan Kalijogo, H Nafi’ Mubarok, mengatakan total peserta yang mengikuti vaksinasi merdeka serentak di Ponpes Sunan Kalijogo sebanyak 500 orang.

    Dari jumlah tersebut, 250 orang merupakan santri yang masih menempuh pendidikan di Ponpes Sunan Kalijaga. Sisanya, vaksin akan diberikan kepada guru, alumni, dan warga yang tinggal di sekitar ponpes.

    “Vaksinnya juga kita berikan ke warga sekitar. Kalau kita sudah vaksin tapi warga sekitar ponpes belum divaksin, kan kita belum bebas juga. Pastinya kita juga sangat mendukung program vaksinasi dari pemerintah,” ujar Nafi.

    Vaksinasi untuk santri laki-laki dan perempuan dilakukan di ruang terpisah. Santri laki-laki divaksin di lantai satu. Sedangkan santri perempuan, divaksin di lantai dua.

    Advertisement

    “Jadi, begitu masuk pintu gerbang langsung kita pisah. Sehingga, masuk lokasi langsung terpisah,” jelasnya.

    Sementara itu, pendiri dan pengasuh Ponpes Sunan Kalijogo, KH Muchsin Nur Hadi, menerangkan pelaksanaan vaksinasi untuk santrinya harus dilakukan di ponpes. Sebab, ia ingin agar para santri tetap dalam kondisi steril.

    “Dengan percepatan vaksin ini sangat bagus. Karena, pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bisa dilakukan,” terangnya. (ade/ed2)

    Advertisement
    Advertisement
    Click to comment

    Tinggalkan Balasan

    Terpopuler

    Lewat ke baris perkakas