Berita
Gereja di Surabaya Ibadah Jumat Agung Lewat Live Streaming
Memontum Surabaya – Sejumlah gereja di Surabaya meniadakan perayaan Jumat Agung atau pelaksanaan ibadah Paskah selama wabah Covid – 19. Meski begitu, ibadah akan dilaksanakan secara online. Salah satu gereja yang akan melaksanakan secara online yakni Santa Maria Tak Bercela (SMTB). Pihak SMTB mengaku akan menggelar secara live streaming ibadah Paskah.
“Kami meniadakan. Semua dilaksanakan secara live streaming,” kata DPP Kerasulan Umum Gereja SMTB FX Ping Teja , Jumat (10/4/2020).
Untuk itu, lanjut Ping, pihaknya sudah mengimbau jauh hari agar umat tidak datang-datang ke gereja. Imbauan itu berlaku selama berlangsungnya Paskah.
“Selama paskah umat tidak boleh datang ke gereja,” tegas Ping.
Sementara itu, Irawan jemaah Katolik gereja Santa Maria Tak Bercela (SMTB), ibadah tahun ini dirasa ada yang kurang karena ada beberapa ritual yang tidak bisa dilakukan dengan ibadah secara live streaming ini.
“Dulu saya dan keluarga meski tak dapat kursi atau di depan meja altar kami bisa ikut di aula. Tapi semua ini sudah berbeda, kami merasa terketuk hati kami. Beribadat terasa ada yang kurang karena tak menerima debu tanda salib di jidat, hosti (roti tawar.red) dan percikan air suci. Pertama dan merasa haru, tetesan air mata mengalir, hati terenyuh dan kami benar-benar merasa berkomunikasi dengan Tuhan akan kondisi dunia saat ini,” ucap Surabaya, Jumat (10/4/2020).
Bersujud merenungkan pengorbanan Yesus saat prosesi jalan salib juga tak tertahankan oleh Natalia Diah Kelana. Ibu satu anak ini menjelaskan bahwa saat prosesi jalan salib adalah momentum paling membuat hatinya terteguh.
Merenungkan kematian Tuhan Yesus yang mengorbankan nyawanya demi umat membuat dia tak tertahankan untuk mengetuk dada. Baginya dan umat Katholik lain, kondisi virus corona membuat hal yang berbeda.
Jika dulu mereka bisa beribadat dan gereja menyediakan beberapa kali jadwal misa kudus. Tapi kali ini jadwal misa hanya bisa diikuti melalui streaming youtube. Pemimpin gereja berlomba menyajikan pelayanan di pekan suci paskah ini.
“Kami bersyukur atas segala rahmat yang diberikan Tuhan. Bagi kami, saat ini adalah salib terberat buat semua umat Katholik di dunia. Karena beribadat hanya bisa di lakukan di rumah. Bahkan prosesi jalan salib pun harus kita lakukan di rumah. Tanpa ada drama kolosal yang biasanya kita lihat langsung melalui televisi atau pun di gereja. Kami yakin doa kami didengar Tuhan dan Tuhan akan memberikan yang terbaik dengan caraNya sendiri,” pungkasnya. (ace/yan)
- Pemerintahan4 tahun
Dana Hibah Rp 2,9 Triliun 11 OPD Provinsi Jatim Diduga Fiktif
- Hukum & Kriminal5 tahun
Advokad Sa’i Rangkuti Blokir Sertifikat Budi Hartono Sidarta, Sengketa Tanah Jalan Raya Babatan VI Unesa Lidah Wetan
- Pemerintahan5 tahun
RSUD dr Soetomo Dikabarkan Overload, DPRD: Pemkot Surabaya Sebaiknya Optimalkan Puskesmas
- Pendidikan5 tahun
ITS dan Unair Bekerjasama Pembuatan Robot RAISA
- Komunikasi Sosial5 tahun
Sahabat Pena Out Bond Bersama Anak Yatim Yayasan Al Ashar
- Pemerintahan5 tahun
Jelang PSBB, Pemkot Surabaya Terapkan Protokol Kesehatan di Pasar Keputran Utara
- Hukum & Kriminal5 tahun
Sa’i Rangkuti Assosiates All Out Dampingi Vivi Damayanti, Sengketa Tanah Jalan Raya Babatan VI Unesa Lidah Wetan
- Pemerintahan5 tahun
Tambang Emas Tumpang Pitu Banyuwangi Bermasalah, Khofifah Terjunkan Tim Inspektur Tambang dan Tim Pengawas