Pemerintahan

Gubernur Jatim Pantau Pelaksanaan Serbuan Vaksin Covid-19 di Stadion Gajayana Malang

Diterbitkan

-

Memontum Kota Malang – Serbuan vaksinasi Covid-19 yang berlangsung di Stadion Gajayana-Kota Malang, mendapat peninjauan langsung Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Sabtu (07/08) tadi. Dalam peninjauan itu, turut mendampingi Wali Kota Malang, Sutiaji, Pangkoarmada II, Laksda TNI Dr Iwan Isnurwanto, Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur, Kusnadi, Forkopimda Jatim dan Forkopimda Kota Malang.

Usai berkeliling memantau pelaksanaan proses vaksinasi, Gubernur Khofifah, pun memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan serbuan vaksin yang akan berlangsung hingga Minggu (08/08) besok. “Kita memang berharap bahwa aglomerasi Malang bisa melakukan percepatan vaksinasi. Maka kerja bareng, kolaboratif dan sinergitas di antara seluruh stakeholder menjadi sangat penting,” kata Gubernur Jatim.

baca juga:

Masih menurut Gubernur, yang namanya serbuan vaksin, pastilah mengikutsertakan peserta dalam jumlah yang sangat banyak. Namun, dirinya berterimakasih atas kondusifnya penyelenggaraan vaksinasi kali ini.

“Namanya juga serbuan, maka yang divaksin dalam jumlah besar dibanding biasanya. Di sini ada digital check yang menjadi penting untuk bisa mengetahui per jam ini sudah berapa vaksin yang diberikan. Kita lihat pukul 11.15 tadi, sudah 4.877 dosis diberikan,” terang Khofifah.

Advertisement

Politisi PKB itu berkata, bahwa program kolaborasi ini merupakan salah satu titik hulu. “Selain vaksinasi, titik hulu lain yang tidak kalah pentingnya adalah protokol kesehatan (Prokes). Agar PPKM Level 4 turun dan kehidupan sosial, ekonomi, pendidikan dan lain sebagainya bisa kita lakukan lagi,” paparnya.

Wali Kota Malang, Sutiaji, dalam kesempatan itu mengaku sempat khawatir akan terjadinya crowded lokasi vaksinasi. “Alhamdulillah, ternyata setelah kami datang, tidak ada penumpukan. Karena kemarin ketika mendapatkan perintah untuk menjalankan serbuan vaksin Covid-19 ini, yang saya minta pertama adalah pendaftaran online,” kata Sutiaji.

Hal itu, tambahnya, dikarenakan untuk mengantisipasi kerumunan dan penumpukan massa saat vaksinasi. Pasalnya, dengan pendaftaran online, peserta bisa mengetahui jam berapa mereka harus datang ke lokasi dan berapa nomor urutnya.

“Alhamdulillah, masyarakat merespon baik, 20 ribu kuota sudah ludes. Dan ini tadi saya sempat khawatir, ternyata kekhawatiran saya tidak jadi kenyataan. Karena di lapangan, terpantau dengan baik,” bebernya.

Advertisement

Bagi pemilik kursi N1 itu, suksesnya pelaksanaan serbuan vaksin Covid-19 hari pertama ini, tidak lepas dari kerja keras, bimbingan dan arahan dari Forkopimda Provinsi. “Dan tidak kalah pentingnya media yang mensosialisasikan. Sehingga, pentahelix menjadi kekuatan kita untuk bekerja dan mensukseskan vaksinasi yang sangat penting bagi masyarakat di masa pandemi ini,” tuturnya.

Berdasarkan pantauan, antrian memang tidak menumpuk. Bahkan, bisa dikatakan lengang. Lima titik himpun untuk masing-masing kecamatan yang berada di luar Stadion Gajayana, pun tidak penuh terisi, bahkan kosong. Seperti yang diketahui, titik himpun sendiri merupakan tempat peserta yang datang lebih awal dari jadwal untuk menunggu, sebelum akhirnya bisa masuk ke area Stadion Gajayana untuk mendapat vaksin.

Di dalam stadion, mulai tenda skrining dan tenda vaksinasi juga tidak tampak adanya penumpukan. Kursi untuk peserta pun banyak juga yang tak terisi. Pihak Pemkot Malang dan Koarmada II sendiri, telah membagi menjadi 4 shift, dimana pershift untuk 2500 peserta dalam durasi 2 jam. (mus/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas