Hukum & Kriminal

Hilang Melaut Akibat Kebocoran, Satu Awak KM Jaya Makmur terus Dilakukan Pencarian SAR Surabaya

Diterbitkan

-

Hilang Melaut Akibat Kebocoran, Satu Awak KM Jaya Makmur terus Dilakukan Pencarian SAR Surabaya
CARI: Upaya pencarian yang terus dilakukan BASARNAS Surabaya. (ist)

Memontum Sampang – Petugas Kantor SAR Surabaya terus melakukan pencarian terhadap Eko (31) seorang nelayan pengawak KM Jaya Makmur di Perairan Laut sekitar Pelabuhan Sampang, Sabtu (06/05/2023) pagi. Kali ini, dalam pencarian itu pihaknya kembali mengerahkan satu tim operasi dari Unit Siaga SAR Sumenep, untuk melakukan pencarian.

Kepala Kantor SAR Surabaya, Muhamad Hariyadi, mengatakan bahwa satu tim operasi ini terdiri dari tiga orang rescuer, melakukan pecarian di area seluas 24,68 mil laut dengan menggunakan kapal cepat atau Rigit Inflatable Boat (RIB). Saat melakukan pencarian korban, tim pencari menghadapi kondisi cuaca laut yang tidak bersahabat. Yakni, ombak berkisaran antara 0.5 hingga 1.25 meter, gelombang laut dan angin yang bertiup cukup kencang, yaitu di antara 3 hingga 11 knots.

Pada saat yang bersamaan, imbuhnya, Tim SAR gabungan menyebarluaskan informasi tentang hilangnya korban kepada nelayan yang melaut di sekitar perairan Pelabuhan Sampang. “Dengan menyebarluaskan informasi kejadian hilangnya korban, diharapkan nelayan akan memberikan informasi kepada Tim SAR gabungan jika melihat posisi korban yang sedang dicari,” kata Hariyadi.

Baca juga :

Advertisement

Sejumlah pihak juga ikut bekerjasama dalam proses pencarian ABK KM Jaya Makmur. Diantaranya, Tim Unit Siaga SAR Sumenep, Polres Sumenep, Pos TNI AL Batu Poron, Satpolair Kalianget, Syahbandar Kalianget, Polsek dan Koramil Sreseh, nelayan sekitar serta potensi SAR lainnya.

Sekedar diketahui, sebelum dilaporkan hilang, korban pergi melaut dengan dua orang temannya, Dafir (nahkoda) dan Abdusalam (50), dengan menggunakan KM Jaya Makmur di Perairan Pelabuhan Sampang, Rabu (03/05/2023) siang. Sekitar pukul 13.45, KM Jaya Makmur yang dinaiki tiga orang tersebut mengalami kebocoran. Kebocoran ini, membuat kapal perlahan semakin miring dan akhirnya tenggelam.

Ada satu kapal nelayan pada saat kejadian, yang berada di sekitar lokasi. Sehingga, bisa bergegas memberikan pertolongan. Namun, hanya Dafir dan Abdusalam yang berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat, sedangkan Eko hingga kini masih dalam pencarian oleh Tim SAR gabungan. (hms/gie)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas