Lamongan
Pemkab Lamongan Naik Peringkat sebagai Penerima Penghargaan Pembina K3 Terbaik Tingkat Jatim
Memontum Lamongan – Menandai peringatan Bulan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Nasional 2023 yang dilaksanakan tanggal 12 Januari hingga 12 Februari ini, Pemprov Jatim, menyelenggarakan Upacara Bulan K3 di Lapangan Bola Prapat Kurung, Jalan Perak Timur Surabaya, Kamis (12/01/2023) tadi. Pada kesempatan itu, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, yang turut mengikuti upacara dan sekaligus menerima Penghargaan sebagai Pembina K3 Terbaik II di Jatim periode 2022.
Penghargaan ini, diserahkan secara langsung oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Penghargaan sebagai Pembina K3, ini diberikan kepada 10 Bupati dan Wali Kota dengan perusahaan penerima penghargaan terbanyak periode 2022. Dimana, Lamongan berada pada urutan ke dua atau mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yang berada pada urutan ke tujuh.
Sebanyak 84 perusahaan, dengan uraian 29 Zero Accident Award atau Kecelakaan Kerja Nihil, 5 Sistem Manajemen K3, 12 Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS, juga 38 perusahaan pelaksana Program Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 di wilayah Kabupaten Lamongan, yang dianggap telah berhasil mengupayakan terciptanya kondisi lingkungan kerja yang aman, nyaman dan kondusif. Termasuk, sehat serta meningkatkan produktivitas kerja perusahaannya.
Baca juga:
- Tingkatkan Layanan Masyarakat, Diskominfo Jatim Jalin Kerja Sama dengan DP3AK
- Hadirkan Senja Utara Festival 2024, Pemkot Surabaya Suguhkan Musik Jazz Berkonsep Tepi Pantai Kenjeran
- Gelorakan Semangat Pejuang, Pemkot Surabaya Gelar Parade Juang 2024
- Lepas Khafilah MTQ Jatim, Pj Gubernur Adhy Motivasi Peserta Bisa Juara Umum
- Pj Gubernur Adhy Lakukan Penyerahan SK Perpanjangan Masa Jabatan Pj Wali Kota Kediri
“Alhamdulillah, kita tetap bisa kontinue untuk membina perusahaan-perusahaan ini dalam melaksanakan K3. Ini sebagai motivasi kepada perusahaan lain di Lamongan, supaya bisa terus melaksanakan K3 sebagaimana ketentuan, juga sebagaimana yang diharapkan pekerja,” kata Bupati Yuhronur.
Ditambahkan Bupati Lamongan, K3 ini merupakan hal penting dan yang harus dilakukan perusahaan dengan bersinergi dengan para pemangku kepentingan untuk memberikan hak pekerja. Yakni, mendapatkan rasa aman dan nyaman dalam bekerja. Budaya K3, ini juga dapat menghindarkan pekerja pada resiko kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja yang dampaknya akan mampu mewujudkan pekerjaan yang layak.
“Kedepannya, mari kita terus bersinergi bersama untuk mengedepankan Budaya K3 ini sebagai prioritas untuk pekerja. Melalui pekerja yang terjamin keselamatannya di Lamongan ini, maka akan juga berkontribusi pada produktivitas perusahaan, pada pemerintahan Kabupaten Lamongan, juga pada masyarakat di Kabupaten Lamongan,” imbuhnya. (zen/sit)
- Pemerintahan4 tahun
Dana Hibah Rp 2,9 Triliun 11 OPD Provinsi Jatim Diduga Fiktif
- Hukum & Kriminal5 tahun
Advokad Sa’i Rangkuti Blokir Sertifikat Budi Hartono Sidarta, Sengketa Tanah Jalan Raya Babatan VI Unesa Lidah Wetan
- Pemerintahan5 tahun
RSUD dr Soetomo Dikabarkan Overload, DPRD: Pemkot Surabaya Sebaiknya Optimalkan Puskesmas
- Pendidikan5 tahun
ITS dan Unair Bekerjasama Pembuatan Robot RAISA
- Komunikasi Sosial5 tahun
Sahabat Pena Out Bond Bersama Anak Yatim Yayasan Al Ashar
- Pemerintahan5 tahun
Jelang PSBB, Pemkot Surabaya Terapkan Protokol Kesehatan di Pasar Keputran Utara
- Hukum & Kriminal5 tahun
Sa’i Rangkuti Assosiates All Out Dampingi Vivi Damayanti, Sengketa Tanah Jalan Raya Babatan VI Unesa Lidah Wetan
- Pemerintahan5 tahun
Tambang Emas Tumpang Pitu Banyuwangi Bermasalah, Khofifah Terjunkan Tim Inspektur Tambang dan Tim Pengawas