SEKITAR KITA
Pemkot Surabaya Kirimkan Dua Alat Berat untuk Bantu Gresik buat Tanggul Paska Banjir
Memontum Surabaya – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas PU Bina Marga dan Pematusan mengirimkan bantuan alat berat ke Kabupaten Gresik, yang terkena banjir dari luapan Kali Lamong. Pengiriman dua alat berat beserta personelnya tersebut atas perintah langsung dari Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
“Berdasarkan arahan Pak Wali Kota, semalam kami langsung mengirimkan dua alat berat beserta 10 personel untuk membantu penanganan banjir di Kabupaten Gresik,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Surabaya, Erna Purnawati, Sabtu (06/11/2021).
Baca juga:
- Tingkatkan Layanan Masyarakat, Diskominfo Jatim Jalin Kerja Sama dengan DP3AK
- Hadirkan Senja Utara Festival 2024, Pemkot Surabaya Suguhkan Musik Jazz Berkonsep Tepi Pantai Kenjeran
- Gelorakan Semangat Pejuang, Pemkot Surabaya Gelar Parade Juang 2024
Erna Purnawati, menjelaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan jajaran di Pemkab Gresik. Ternyata mereka meminta bantuan untuk menangani Kali Lamong, tepatnya di sekitar Morowudi atau Jembatan Bobo Gresik.
“Jadi, dua alat berat itu kami turunkan ke Sungai Kali Lamong, karena memang pada saat itu endapannya sudah mengeras. Kami keruk endapan itu dan kami bikinkan tanggul di pinggirnya,” ujar Erna.
Selain melakukan pengerukan dan pembuatan tanggul, Erna mengaku, bahwa pihaknya juga menelusuri saluran air di bawah Jembatan Bobo. Dari penelusuran itu ternyata ditemukan ada satu saluran yang diduga tersumbat dan tidak bisa dialiri air.
“Di bawah Jembatan Bobo itu kan ada dua pilar dengan dua terowongan. Nah, salah satu terowongan ini kering. Air juga tidak bisa mengalir ke sana, mungkin karena tersumbat. Bisa jadi ini juga penyebab banjir hingga menyebabkan airnya meluap,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, bahwa pihaknya juga masih mencari cara untuk mengatasi dan menangani terowongan yang tersumbat tersebut, sehingga diharapkan dua terowongan itu bisa dialiri air dengan lancar dan air di wilayah tersebut tidak meluap lagi. “Karena memang permintaannya di sekitar Jembatan Bobo, ya kami akan garap (kerjakan) di sekitar jembatan tersebut,”jelasnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan pihaknya juga mengeruk endapan sedimen untuk dijadikan tanggul. Selain itu pihaknya akan fokus untuk menangani terowongan di bawah jembatan supaya bisa dialiri air. “Dengan cara ini, kami berharap air Kali Lamong di sekitar Jembatan Bobo tidak meluap lagi,” harapnya. (ade/gie)
- Pemerintahan4 tahun
Dana Hibah Rp 2,9 Triliun 11 OPD Provinsi Jatim Diduga Fiktif
- Hukum & Kriminal5 tahun
Advokad Sa’i Rangkuti Blokir Sertifikat Budi Hartono Sidarta, Sengketa Tanah Jalan Raya Babatan VI Unesa Lidah Wetan
- Pemerintahan5 tahun
RSUD dr Soetomo Dikabarkan Overload, DPRD: Pemkot Surabaya Sebaiknya Optimalkan Puskesmas
- Pendidikan5 tahun
ITS dan Unair Bekerjasama Pembuatan Robot RAISA
- Komunikasi Sosial5 tahun
Sahabat Pena Out Bond Bersama Anak Yatim Yayasan Al Ashar
- Pemerintahan5 tahun
Jelang PSBB, Pemkot Surabaya Terapkan Protokol Kesehatan di Pasar Keputran Utara
- Hukum & Kriminal5 tahun
Sa’i Rangkuti Assosiates All Out Dampingi Vivi Damayanti, Sengketa Tanah Jalan Raya Babatan VI Unesa Lidah Wetan
- Pemerintahan5 tahun
Tambang Emas Tumpang Pitu Banyuwangi Bermasalah, Khofifah Terjunkan Tim Inspektur Tambang dan Tim Pengawas