SEKITAR KITA

Relawan Pendamping RSLI Covid-19 Launching Buku Saku Peduli Isoman

Diterbitkan

-

Memontum Surabaya – Relawan Pendamping pada Program Pendampingan Keluarga Pasien Covid-19 Rumah Sakit Lapangan indrapura Surabaya (PPKPC-RSLI) Kali ini melaunching buku ke-empat berjudul ‘Buku Saku Peduli Isoman’.

Buku tersebut merupakan hasil diskusi dan kompilasi serta buah karya tim perumus yang sudah bekerja sejak awal  Juni 2021 di saat mulai merebaknya serangan varian baru delta di Indonesia, khususnya di Jawa Timur yang mencapai puncaknya di medio Juli.

Baca Juga:

    Acara launching itu berlangsung secara hybrid, yakni virtual melalui zoom meeting dan live-IG Relawan pendamping serta secara offline di Rumah Sakit Lapangan Indrapra, Jalan Indrapura Nomor 17 Surabaya.

    Ketua Taska Force Kemanusiaan Kantin ITS (TFKKITS), Radian Jadid, mengatakan kehadiran buku ini adalah bagian dari upaya perbaikan dan pemberian nilai tambah atas apa yang sudah ada sehingga diharapkan buku saku ini semakin bermanfaat untuk sekarang dan di masa depan.

    Advertisement

    ”Terima kasih kepada relawan, mitra dan jejaring, para pakar dan nara sumber serta semua pihak yang telah membantu dan mendukung penuh dalam terwujudnya buku ini. Mari terus bersinergi untuk membantu pemerintah dan masyarakat untuk bersama2 melawan pandemi,” terang Jadid, Minggu (05/09) tadi.

    Selain itu, Koordinator tim penyusun buku, Kevin Rezananta Purnomo, menjelaskan bahwa ‘Buku Saku Peduli Isoman’ ini merupakan bentuk pendampingan baru dari relawan pendamping yang berkolaborasi dengan komunitas agar terintegrasinya informasi dan berbagai bantuan.

    “Buku ini ditujukan untuk masyarakat agar lebih dapat memahami prosedur isolasi mandiri,” ujar Kevin.

    Lanjut Kevin menjelaskan bahwa buku ini juga menyajikan edukasi kategori gejala, kriteria isoman, hal hal yang menunjang isoman.

    Advertisement

    “Dalam buku saku terdapat dua jenis call center yaitu call center pendampingan dan call center non medis serta mencantumkan indikasi kondisi darurat serta nomor darurat RS rujukan, serta panduan Self Assessment yang digunakan monitoring kondisi pasien selama isoman,” jelasnya.

    Sementara itu, lebih lanjut Radian Jadid menambahkan, secara fisik, buku tersebut dicetak dengan jumlah yang masih terbatas. Sehingga buku ini dibagikan dalam bentuk soft-file (berupa file pdf) yang selanjutnya bisa di download dan dicetak ulang oleh komunitas dan jaringan yang ada. “Kami juga akan membagikan link file buku ini agar masyarkat dapat mengunduhnya secara gratis, harapannya buku ini dapat memberikan kemanfaatan sebesar-besarnya untuk kemanusiaan,” terang Jadid. (ade/ed2)

    Advertisement
    Click to comment

    Tinggalkan Balasan

    Terpopuler

    Lewat ke baris perkakas