Pemerintahan
RS Darurat GOR Indoor GBT Surabaya Siap Beroperasi
Memontum Surabaya – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, meninjau Rumah Sakit Darurat GOR Indoor kompleks Gelora Bung Tomo (GBT) yang berada di Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal Surabaya, Kamis (22/07).
Eri Cahyadi, mengatakan Rumah Sakit Darurat GOR Indoor kompleks GBT itu, akan beroperasi, Jumat (23/07) besok.
Baca Juga:
Selain itu, dirinya telah mengecek berbagai fasilitas kesehatan di rumah sakit darurat yang berkapasitas 225 tempat tidur tersebut.
Eri Memastikan persediaan sudah lengkap mulai dari tempat tidur, ruangan Unit Gawat Darurat (UGD) hingga toilet. Termasuk ketersediaan hand sanitizer di kaki tempat tidur, demi memberikan kenyamanan pasien Covid-19.
Menurut Eri, dirinya memilih hari Jumat sebab, hari itu merupakan hari yang terbaik.
“Kita buka Jumat besok, karena hari Jumat merupakan hari yang terbaik. Kita lewati dengan niat yang baik semoga dengan niat yang baik ini, segera berakhir Covid-19 di Kota Pahlawan. Termasuk Isoman di kelurahan, kalau di kelurahan kami manfaatkan gedung sekolah,” kata Eri seusai tinjauannya, Kamis (22/07).
Lanjut Eri, untuk RS Darurat GOR Indoor GBT itu, rencananya diambil dari pasien RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH). Karena, saat ini jumlah pasien yang berada di RS BDH itu penuh.
“Kita ambil dari pasien yang wilayah Surabaya barat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, Febria Rachmanita, menambahkan, untuk persiapannya sejauh ini sudah rampung. Namun, dirinya sedang menunggu liquid oksigen datang. Setelah itu, RS Darurat siap dioperasikan.
“Mudah-mudahan Jumat besok kami sudah bisa mengirim pasien ke sini,” kata Feny sapaan lekatnya.
Selain itu, untuk nakes yang bertugas, kata dia, sudah menyiapkan sekitar 100 orang perawat. Ratusan perawat itu, diambil dari RS BDH dan relawan Surabaya Memanggil.
Meskipun jumlahnya terbatas, lanjut Feny, akan mengupayakan optimal dalam memberikan perawatan kepada pasien terpapar Covid-19. Bahkan, dalam sehari ada empat sift perawat yang bertugas.
“Sedangkan untuk jam kerjanya, 6 jam sehari tanpa libur. Sembari kita menunggu jumlah relawan terpenuhi. Kalau jumlah dokternya ada sekitar 10-15 orang,” ujarnya. “Kita harus ikhlas yang sehat bantu yang sakit. Insyaallah kita semua diberikan kesehatan,” katanya. (ade/ed2)
- Pemerintahan4 tahun
Dana Hibah Rp 2,9 Triliun 11 OPD Provinsi Jatim Diduga Fiktif
- Hukum & Kriminal5 tahun
Advokad Sa’i Rangkuti Blokir Sertifikat Budi Hartono Sidarta, Sengketa Tanah Jalan Raya Babatan VI Unesa Lidah Wetan
- Pemerintahan5 tahun
RSUD dr Soetomo Dikabarkan Overload, DPRD: Pemkot Surabaya Sebaiknya Optimalkan Puskesmas
- Pendidikan5 tahun
ITS dan Unair Bekerjasama Pembuatan Robot RAISA
- Komunikasi Sosial5 tahun
Sahabat Pena Out Bond Bersama Anak Yatim Yayasan Al Ashar
- Pemerintahan5 tahun
Jelang PSBB, Pemkot Surabaya Terapkan Protokol Kesehatan di Pasar Keputran Utara
- Hukum & Kriminal5 tahun
Sa’i Rangkuti Assosiates All Out Dampingi Vivi Damayanti, Sengketa Tanah Jalan Raya Babatan VI Unesa Lidah Wetan
- Pemerintahan5 tahun
Tambang Emas Tumpang Pitu Banyuwangi Bermasalah, Khofifah Terjunkan Tim Inspektur Tambang dan Tim Pengawas