Lumajang
Sapa 960 Mahasiswa KKN UIN Sunan Ampel Surabaya, Cak Thoriq Ingatkan Kolaborasi Kembangkan Program Desa
Memontum Lumajang – Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, menerima ratusan mahasiswa KKN dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel UIN Surabaya di Pendopo Arya Wiraraja Lumajang, Senin (17/07/2023) tadi. Dalam kesempatan itu, Cak Thoriq-sapaan Bupati Lumajang, meminta kepada mahasiswa KKN Dari UIN Sunan Ampel Surabaya, untuk bisa segera melakukan koordinasi yang baik dengan KKN Universitas lain. Sehingga, proses KKN bisa berjalan lancar dan program membangun desa bisa bermanfaat untuk masyarakat.
Disampaikan Cak Thoriq, bahwa nantinya mahasiswa dari UIN Sunan Ampel Surabaya akan bertemu dengan mahasiswa KKN dari Universitas lain. Seperti, mahasiswa dari Universitas Gajah mada (UGM) Yogyakarta, Universitas Brawijaya Malang, Universitas Negeri Jember dan Universitas Islam Negeri Jember.
“Kalau bertepatan ketemu atau saat melaksanakan KKN satu desa dengan Universitas lain, lakukan kolaborasi atau berdiskusi untuk program yang ada di desa itu. Sehingga, bisa berjalan dan sesuai dengan prioritas masing-masing,” kata Cak Thoriq.
Baca juga:
Dalam kesempatan itu, bupati juga berpesan kepada mahasiswa yang akan melaksanakan KKN, agar menjaga nama baik UIN Sunana Ampel Surabaya, saat melaksanakan KKN di wilayah atau di desanya masing-masing. “Jangan melakukan keputusan yang menambah problematika pada masyarakat,” paparnya.
Cak Thoriq juga menyampaikan, bahwa dirinya juga berkeinginan agar para mahasiswa yang melaksanakan KKN di Lumajang, ikut mengenalkan potensi wisata yang dimiliki Kabupaten Lumajang. Sehingga, masyarakat secara luas bisa mengenal Lumajang berikut potensi lokal yang dimiliki.
“Nanti, sempatkan untuk berkunjung di tempat wisata di desa masing-masing. Lalu, bantu upload di media soial, karena wanawisata di Lumajang sekarang keren-keren,” imbuhnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Adab Dan Humaniora UIN Sunan Ampel Surabaya, Muhammad Kurjum, menerangkan bahwa terdapat 960 mahasiswa KKN UIN Sunan Ampel Surabaya, yang akan siap mengabdi dan memberikan program-program untuk mengembangkan pemberdayaan masyarakat di 40 desa di wilayah Kabupaten Lumajang. Dirinya mengharapkan, agar semua mahasiswa yang melaksanakan KKN, harus berkoordinasi dengan pihak Pemerintah setempat guna kelancaran dan kesuksesan rencana program yang akan dilaksanakan.
“Saya berharap, para mahasiswa nantinya mampu berkolaborasi dengan pihak pemerintah Desa dan Kecamatan guna melakukan kegiatan yang sudah direncanakan sebelumnya,” paparnya. (kom/adi/sit)
- Pemerintahan4 tahun
Dana Hibah Rp 2,9 Triliun 11 OPD Provinsi Jatim Diduga Fiktif
- Hukum & Kriminal5 tahun
Advokad Sa’i Rangkuti Blokir Sertifikat Budi Hartono Sidarta, Sengketa Tanah Jalan Raya Babatan VI Unesa Lidah Wetan
- Pemerintahan5 tahun
RSUD dr Soetomo Dikabarkan Overload, DPRD: Pemkot Surabaya Sebaiknya Optimalkan Puskesmas
- Pendidikan5 tahun
ITS dan Unair Bekerjasama Pembuatan Robot RAISA
- Komunikasi Sosial5 tahun
Sahabat Pena Out Bond Bersama Anak Yatim Yayasan Al Ashar
- Pemerintahan5 tahun
Jelang PSBB, Pemkot Surabaya Terapkan Protokol Kesehatan di Pasar Keputran Utara
- Hukum & Kriminal5 tahun
Sa’i Rangkuti Assosiates All Out Dampingi Vivi Damayanti, Sengketa Tanah Jalan Raya Babatan VI Unesa Lidah Wetan
- Pemerintahan5 tahun
Tambang Emas Tumpang Pitu Banyuwangi Bermasalah, Khofifah Terjunkan Tim Inspektur Tambang dan Tim Pengawas