SEKITAR KITA
Sistem Masuk Mall Pakai Aplikasi Perduli Lindungi Tuai Keluhan
Memontum Surabaya – Pasca penutupan selama PPKM, kini operasi mall telah dibuka kembali. Hanya saja, sistem masuk yang sekarang menggunakan aplikasi Perduli Lindungi, menuai keluhan. Penyebabnya, aplikasi QR code yang wajib digunakan untuk masuk ke mall, aplikasinnya sulit diakses.
Seperti salah satu pengunjung, yang mengeluhkan sistem aplikasi tersebut. Alasannya, ada beberapa tempat masuk mall seperti di basement parkiran, jaringannya sulit dijangkau.
Baca Juga:
“Aplikasinya bikin ribet, ini aja lemot, ini tunggu di depan pintu sampai 30 menit malahan” kata salah satu pengunjung yang tidak ingin disebut namanya di Royal Plaza Surabaya, Rabu (11/08) tadi.
Hal senada juga dikeluhkan, Yuki Kana (21) bersama adiknya Gayshella (15), mereka mengaku mengeluhkan sistem Aplikasi PeduliLindungi yang lemot tidak bisa membaca lokasi.
“Pertama sinyal, kedua lokasinya tidak terdektesi langsung, seperti ini lokasinya masih di rumah saya (sambil menunjukkan Aplikasinya),”kata Yuki.
Selain itu, menurut Yuki, seharusnya tidak perlu menggunakan aplikasi tersebut. Namun, tunjukin kartu vaksin aja tak masalah, karena sertifikatnya udah, kalau seperti ini susah.
Selain itu, untuk masuk ke mall ada beberapa syarat yang diterapkan yakni, vaksin minimal dosis pertama jadi syarat yang telah divaksin.
Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja (APPBI) Jawa Timur, Sutandi Purnomo, mengaku, bahwa pihaknya mengimbau pengunjung untuk terlebih dahulu mendownload aplikasi pemerintah yaitu PeduliLindungi
Kata dia, bukti vaksin yang disertakan tidak boleh dengan bentuk fisik. Untuk antisipasi adanya oknum tak bertanggungjawab yang memalsukan surat tanda telah ikut vaksinasi Covid-19.
“Bukti fisik kartu vaksin tidak berlaku untuk menghindari adanya pemalsuan,” kata Sutandi, Rabu (11/08).
Lanjutnya, melalui aplikasi itu nantinya akan diarahkan untuk menscan QR code yang sudah pada pintu masuk mall nanti satpam akan mengarahkan petunjuknya.
“Di setiap pintu masuk mall, termasuk dari pintu masuk parkiran, disediakan QR code tanpa terkecuali, jika pengunjung terbukti sudah mengikuti vaksinasi akan langsung diizinkan masuk,” ujarnya.
Namun bagi yang belum, lanjutnya lagi, aplikasi itu akan menampilkan petunjuk bahwa tidak bisa masuk ke dalam area pusat perbelanjaan. “Jadi mudah tinggal download aplikasi PeduliLindungi lalu scan QR codenya,”ucapnya.
Sedangkan bagi warga yang belum memenuhi syarat menjalankan vaksin, seperti ibu hamil dan penyintas Covid-19, tetap mendapat izin dengan syarat menyertakan keterangan tes PCR 2×24 jam.
Selain itu, Sutandi mengaku, bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan tim IT Kemenkes. ”Dari 24 mall di Surabaya, dikoordinasikan. Kita semua mendapatkan barcode untuk setiap pintu baik pintu utama maupun akses dari parkir,” terangnya.
Ia melanjutkan lagi, nanti aplikasi ini akan menunjukkan warna hijau vaksin dua kali, oranye satu kali, dan merah belum vaksin. Yang belum vaksin dilarang masuk mall,” jelasnya.
“Setelah mereka keluar, mereka tidak perlu log out dari aplikasi PeduliLindungi karena secara otomatis akan langsung log out kalau jarak melebihi 300 meter, tapi tetap satpam akan menyuruh lag out juga scan dulu,” terang Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja. (ade/ed2)
- Pemerintahan4 tahun
Dana Hibah Rp 2,9 Triliun 11 OPD Provinsi Jatim Diduga Fiktif
- Hukum & Kriminal5 tahun
Advokad Sa’i Rangkuti Blokir Sertifikat Budi Hartono Sidarta, Sengketa Tanah Jalan Raya Babatan VI Unesa Lidah Wetan
- Pemerintahan5 tahun
RSUD dr Soetomo Dikabarkan Overload, DPRD: Pemkot Surabaya Sebaiknya Optimalkan Puskesmas
- Pendidikan5 tahun
ITS dan Unair Bekerjasama Pembuatan Robot RAISA
- Komunikasi Sosial5 tahun
Sahabat Pena Out Bond Bersama Anak Yatim Yayasan Al Ashar
- Pemerintahan5 tahun
Jelang PSBB, Pemkot Surabaya Terapkan Protokol Kesehatan di Pasar Keputran Utara
- Hukum & Kriminal5 tahun
Sa’i Rangkuti Assosiates All Out Dampingi Vivi Damayanti, Sengketa Tanah Jalan Raya Babatan VI Unesa Lidah Wetan
- Pemerintahan5 tahun
Tambang Emas Tumpang Pitu Banyuwangi Bermasalah, Khofifah Terjunkan Tim Inspektur Tambang dan Tim Pengawas