Kota Malang
Forkopimda Jatim Tinjau Posko PPKM Mikro di Oro-Oro Dowo Malang
Memontum Malang – Lonjakan kasus Covid-19 di beberapa daerah di Jawa Timur, mendorong Forkopimda Provinsi Jawa Timur, untuk meninjau secara langsung persiapan penanganan Covid-19 di beberapa daerah. Salah satu yang menjadi jujugan Forkopimda Provinsi Jawa Timur, yakni ke Posko PPKM Mikro di Kelurahan Oro-Oro Dowo, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Selasa (08/02/2022).
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meninjau secara langsung Posko PPKM Mikro bersama Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta, Pangdam V/Brawijaya, Mayor Jenderal TNI Nurchahyanto, Kepala BIN Daerah (Kabinda) Jatim, Marsma TNI Rudy Iskandar, Penanggung Jawab RSL Ijen Boelevard, Wali Kota Malang, Sutiaji, serta Kadinkes Kota Malang, dr. Husnul Mu’arif.
Gubernur Jawa Timur mengatakan, bahwa pihaknya mengingatkan akan pentingnya tracing kepada kontak erat. “Kali ini kami ingin memastikan bahwa proses untuk memberikan filterisasi dari kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19. Jadi proses tracing kepada kontak erat jangan kurang dari 1:15 kontak erat,” kata Gubernur Khofifah.
Baca juga :
- Long Weekend, Kebun Binatang Surabaya Diserbu Pengunjung
- Terkait Dana Bantuan Bencana Erupsi Gunung Semeru, Mantan Bupati Lumajang Diperiksa Polda
- Kontingen Porwanas Jatim Resmi Dilepas Menuju Kalsel
- Jelang Piala AFF U-19, Wali Kota Surabaya Tinjau Pembenahan Terakhir Stadion untuk Venue
- Tata Kawasan Religi Ampel, Wali Kota Surabaya Bakal Dirikan Pasar Syariah dan Pindahkan RPH Pegirian
Dalam peninjauan itu, Forkopimda Jawa Timur mendapatkan arahan penanganan Covid-19 dari Babinsa yang bertugas di Kelurahan Oro-Oro Dowo Kota Malang. gubernur Khofifah juga menjelaskan, jika terdapat masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala atau dengan gejala ringan, bisa ditangani di Isolasi Terpusat yang ada ada di RS Lapangan Ijen Boelevard.
“Namun, jika masyarakat yang terpapar Covid-19 gejala ringan maupun tanpa gejala, tetapi memiliki kemungkinan untuk Isoman di rumah masing-masing dipersilahkan. Asalkan, tinggal di rumah yang tidak sekamar dengan yang lain, atau tidak satu kamar mandi dengan yang lain. Kalau tidak, maka sebaiknya di Isoter,” tambahnya.
Dirinya juga mengajak seluruh masyarakat Jawa Timur, untuk lebih meningkatkan kewaspadaan, agar kasus Covid-19 bisa turun. “Sekali lagi saya mengajak seluruh warga, untuk mengantisipasi terdapat gejala-gejala yang mereka rasakan. Hal tersebut menjadi sangat penting untuk dilakukan percepatan Swab Antigen paling tidak. Karena saat ini kecenderungan varian Omicorn itu tanpa gejala. Ini harus ini antisipasi bersama,” terangnya. (cw1/sit)
- Pemerintahan4 tahun
Dana Hibah Rp 2,9 Triliun 11 OPD Provinsi Jatim Diduga Fiktif
- Hukum & Kriminal5 tahun
Advokad Sa’i Rangkuti Blokir Sertifikat Budi Hartono Sidarta, Sengketa Tanah Jalan Raya Babatan VI Unesa Lidah Wetan
- Pemerintahan4 tahun
RSUD dr Soetomo Dikabarkan Overload, DPRD: Pemkot Surabaya Sebaiknya Optimalkan Puskesmas
- Pendidikan4 tahun
ITS dan Unair Bekerjasama Pembuatan Robot RAISA
- Komunikasi Sosial5 tahun
Sahabat Pena Out Bond Bersama Anak Yatim Yayasan Al Ashar
- Pemerintahan4 tahun
Jelang PSBB, Pemkot Surabaya Terapkan Protokol Kesehatan di Pasar Keputran Utara
- Hukum & Kriminal5 tahun
Sa’i Rangkuti Assosiates All Out Dampingi Vivi Damayanti, Sengketa Tanah Jalan Raya Babatan VI Unesa Lidah Wetan
- Pemerintahan5 tahun
Tambang Emas Tumpang Pitu Banyuwangi Bermasalah, Khofifah Terjunkan Tim Inspektur Tambang dan Tim Pengawas