Pendidikan

Kemenhub Gandeng ITS, Kembangkan Kapal Pelra Berbahan Bambu

Diterbitkan

-

Kemenhub Gandeng ITS, Kembangkan Kapal Pelra Berbahan Bambu

Memontum Surabaya – Sebagai institusi pendidikan yang berfokus pada bidang kemaritiman, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) didaulat oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI untuk mengembangkan Kapal Pelayaran Rakyat (Pelra) yang dihibahkan kepada daerah-daerah perairan di Indonesia. Amanah tersebut diwujudkan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Terminal Gapura Nusantara, Tanjung Perak, Surabaya (15/4/3 2019).

Naskah MoU tersebut ditandatangani langsung oleh Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi dan Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng. Pada kesempatan tersebut, Kemenhub juga menyerahkan 46 kapal dari 200 unit yang ditargetkan dibangun. Dengan rincian, tahun 2017 sebelumnya dibangun 24 unit, tahun 2018 dibuat 94 unit, tahun 2019 ini targetnya akan dibangun 32 unit, dan tahun 2020 akan dibangun 50 unit lagi.

Budi mengatakan, harapannya kapal ini dapat menyambung konektivitas angkutan masyarakat di daerah-daerah perairan di Indonesia untuk tol laut maupun kapal perintis. Dari 46 kapal, saat ini yang dibawa di Surabaya ada 12 kapal tipe GT 32.

“Harapan kami semua kapal Pelra ini mendukung program konektivitas masyarakat, dan Pemda (Pemerintah Daerah, red) dapat memanfaatkan kapal ini sebaik-baiknya. Kapasitas kapal ini sebanyak 24 penumpang, barang bisa 10 ton dengan kecepatan 9 knot,” papar Budi.

Advertisement

Menurut Budi, dengan memberikan bantuan kapal Pelra ini, ia menginginkan budaya kearifan lokal pembuatan kapal pinisi itu tetap dilestarikan oleh masyarakat.

“Saat ini bahannya masih pakai kayu, tapi ITS mempunyai ide untuk menggantikannya dengan bambu, selain efisiensi bahan, mudah didapatkan dan bambu juga dapat dibudidayakan secara cepat dibandingkan dengan kayu,” tuturnya.

 

Advertisement

Laman: 1 2 3

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas