Hukum & Kriminal

BNN Nilai Surabaya Darurat Narkoba

Diterbitkan

-

BNN Nilai Surabaya Darurat Narkoba

Tragedi Terulang Lagi

 

Tragedi penyerangan aparat oleh mereka yang masuk jaringan narkoba dan ‘kaki tangannya’ tak cukup sampai disini. Tahun 2014, peristiwa yang nyaris sama kembali terjadi. Petugas Satuan Reserse Narkoba (Sat Reskoba) Polres Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KPPP) Tanjung Perak jadi sasaran amuk massa saat melakukan penggerebekan bandar narkoba di kampung Surtikanti Surabaya di Jalan unti, Senin (2/6/2014) sore. Dari penggerebekan itu, seorang anggota polisi babak belur dihajar warga sekitar. Kejadian ini bermula saat 10 anggota Sat Reskoba, hendak menangkap buronan narkoba, Samsul, warga Jalan Kunti. Polisi lalu berhasil mencari dan menangkap Samsul.

Kasubag Humas Polres KPPP Tanjung Perak, (ketika itu) AKP Lily Djafar mengatakan saat melakukan penggrebekan di rumah warga bernama Samsudin yang diduga bandar narkoba, polisi langsung mendapatkan perlawanan dari warga. “Ada beberapa anggota yang melakukan penggrebekan babak belur dihajar massa, dan petugas sempat dihadang di sana sehingga tidak bisa keluar,” ungkap AKP Lily Djafar.

Meski berhasil menangkap tersangka Samsul, namun penangkapan ini menjadi ricuh. Anggota berjumlah 10 orang menjadi sasaran amuk massa yang jumlahnya lebih banyak. Anggota sempat berduel dengan beberapa warga. Bahkan guna meredam warga, polisi mengeluarkan sekali tembakan ke udara.

Advertisement

Karena merasa terancam dan melihat massa yang terus berdatangan, polisi meminta bantuan anggota dari Polres dan Polsek Semampir. Sekitar 20 polisi langsung mendatangi lokasi, untuk menyelamatkan 10 anggota Sat Reskoba yang terjebak di Jalan Kunti. Bahkan saat anggota Resmob yang berusaha menolong, mobil mereka dihadang warga. Akhirnya polisi bisa menenangkan warga setelah berkoordinasi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.

 

Laman: 1 2 3 4 5 6

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas